Kamis, 07/12/2017 11:15 WIB
Kemenhan: Bela Negara Relevan Ditengah Maraknya Proxy War
BEKASI_DAKTACOM: Ditengah perebutan hegemoni internasional, pilihan perang proksi menjadi andalan banyak pihak untuk melebarkan pengaruhnya di berbagai belahan dunia.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Rendiklat Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, Kolonel Sus Dendi Tuwidanterse SH, M.Si., dalam wawancara dengan Radio Dakta, Kamis (7/12).
Menurutnya, melalui perang proksi, sebuah lembaga, negara atau ideologi tidak perlu secara langsung turun menyebarkan pengaruhnya. Selain lebih praktis, perang proxy juga sulit dielakkan dan disadari karena terjadi secara tidak langsung.
"Jadi Indonesia ini bisa dilihat sebagai arena berlangsungnya proxy war, mengingat potensi SDM dan SDA nya yang besar. Disini kegiatan bela negara menjadi relevan untuk mencegah masyarakat terseret dalam polarisasi yang digagas pihak asing," tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bela negara itu bukan semata-mata mengangkat senjata untuk membela tanah air, karena bela negara itu intinya ada di penguatan nilai-nilai kebangsaan yang luhur seperti persaudaraan, kerukunan dan gotong royong sebagaimana diilhami melalu Pancasila.
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, masih menurut Dendi, saat ini terus tergerus oleh ideologi-ideologi pragmatis yang berusaha memecah kerekatan bangsa demi kepentingan sesaat.
"Ini saya rasa perlu jadi perhatian bersama agar bangsa ini tetap kokoh berdiri menaungi rakyatnya," tegasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments