Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 02/12/2017 10:23 WIB

Presiden Jokowi Tidak Akan Hentikan Tunjangan Profesi Guru

Presiden Jokowi Tidak Akan Hentikan Tunjangan Profesi Guru
Presiden Jokowi Tidak Akan Hentikan Tunjangan Profesi Guru

BEKASI_DAKTACOM: Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72, di GOR Stadion Patriot Chandrabaga. "Saya bangga berdiri disini bersama para guru. Selamat Hari Guru Nasional, Selamat HUT PGRI yang ke-72, Dirgahayu PGRI! Saya tidak mungkin berada di mimbar terhormat ini tanpa didikan guru-guru saya. Saya sampaikan hormat takzim saya kepada guru-guru saya."

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh guru di tanah air, di pulau terpencil, dan daerah perbatasan.

Presiden Jokowi menambahkan, "Peringatan ini harus dijadikan momentum menyiapkan generasi muda yang tanggap dan tangguh. Guru tidak akan tergantikan, karena menjalankan misi kemanusiaan, membangun peradaban,menggerakkan jiwa anak didik pada kebenaran."

Para guru diharapkan terus menjalankan profesinya, bukan hanya mengajar tapi mendidik agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat, matang, terbuka pada perubahan. Presiden Jokowi menambahkan, "Saya menyambut baik tema hari guru ini. Karena pendidikan karakter adalah ruh-nya pendidikan, disiplin penuh komitmen akan muncul etos kerja yang baik."

Presiden Jokowi juga merespon harapan Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi. Presiden mengatakan, "Sejak awal sudah komitmen melaksanakan pendidikan dengan baik, mendorong sertifikasi, dan tidak pernah menghentikan tunjangan profesi guru, disesuaikan kemampuan negara. Tunjangan profesi bagi guru yang sudah disertifikasi dibayarkan tepat waktu dan tepat jumlah. Akan saya cek, saya tidak ingin mendengar berbagai keluhan keterlambatan tunjangan profesi."

"Tugas guru adalah mendidik dengan sebaik-baiknya, seharusnya guru lebih banyak waktunya dengan peserta didik agar berkualitas. Kenaikan pangkat, sertifikasi, seharusnya dapat disederhanakan, tidak ruwet. Saya harap sistem layanan tata kelola lebih cepat dan lebih efisien", imbuh Presiden.

Presiden menambahkan, "Betul negara kita sekarang ini giat membangun infrastruktur. Kekurangan guru akan diisi secara bertahap. Guru yang telah mengabdi lama, sepanjang memenuhi kompetensi dan kualifikasi, diberikan prioritas. Pemerintah tidak akan meninggalkan para guru yang telah mengabdi dengan gigih", pungkas Presiden.

Editor : Dakta Administrator
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1157 Kali
Berita Terkait

0 Comments