Habib Novel Bamukmin : Presidium 212 Bukan Partai Politik
JAKARTA_DAKTACOM: Produser Acara Radio Dakta, Syifa Faradila melaporkan kegiatan Reuni Akbar 212 dari kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, yang diselenggarakan oleh Presidium 212.
Sampai pukul 07:40 WIB masyarakat masih memadati silang Monas, Jakarta Pusat. Pihak Kepolisian melakukan pengamanan dengan memasang kawat berduri di belakang panggung utama.
Humas Reuni Akbar 212, Habib Novel Bamukmin mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya Reuni Akbar 212.
"Alhamdulillah terlaksana dengan baik dan lancar, memenuhi harapan. Sebenarnya kita melihat antusias masyarakat yang senang bisa bersatu, damai, tertib. Mereka saling membawa bekal untuk bisa dibagikan, makanan berkah, lebih, mereka ingin mengulang itu (Aksi 212) kembali," ujarnya.
"Sudah tidak ada kasus kriminalisasi, tapi kita ingin setiap tahun diulang momen besejarah ini, memutihkan Monas. Reuni Akbar 212 ini murni untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, bersyukur sudah satu tahun Aksi 212, dan kegiatan ini untuk menggalang dana bagi korban musibah yang terjadi di Indonesia," Habib Novel Bamukmin menambahkan.
"Juga mengarahkan, memberikan arahan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang beriman dan bertaqwa", imbuhnya.
Habib Novel Bamukmin menegaskan kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan politik.
"Ini rutin, presidium yang kedua bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Presidium 212 bukan partai politik, tidak bikin partai politik, dan tidak akan menjadi partai politik. Pemerintah siapapun partainya, ayo dong jangan khianati Pancasila, tegas terhadap penista agama, perangi komunisme, aset negara jangan dijual, dan tidak mengkriminalisasi ulama", tegas Novel.
Sesuai rencana, Reuni Akbar 212 diselenggarakan sampai pukul 11:30 WIB.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments