Senin, 27/11/2017 10:15 WIB
Kisah Pilu Dewantara, Balita Penderita Pre Leukimia dari Desa Mekarsari
CIKARANG_DAKTACOM: Dewantara balita berusia dua tahun asal Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi harus menahan pilu akibat penyakit langka yang dideritanya.
Ia divonis oleh Rumah Sakit Cipto Mangonkusomo (RSCM) Jakarta, menderita penyakit pre leukimia, Dewantara harus hidup menahan rasa sakit, perutnya terlihat membengkak dan acap kali mengeluarkan darah dari mulut.
Sejumlah pengobatan telah diupayakan pihak keluarga demi kesembuhan buah hatinya, kini sang balita tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Bermodalkan kartu BPJS Kesehatan, balita malang itu hanya mendapatkan pengobatan berupa penahan rasa sakit dan tarnsfusi darah.
Pasalnya, kata Burhan, orang tua Dewantara, pihak rumah sakit tidak dapat menemukan solusi untuk kesembuhan anaknya dan hanya menyarankan untuk berobat ke luar negeri.
"Pihak rumah sakit baik RSUD Kabupaten Bekasi dan RSCM angkat tangan tidak ada solusi dan hanya menganjurkan untuk berobat ke luar negeri. Namun, ya gimana, saya belum ada biaya," ucap pria yang berprofesi sebagai Satpol PP ini saat dijumpai di RSUD Kabupaten Bekasi, Jalan Teungku Umar, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (27/11).
Gejala penyakit Dewantara berawal ketika ia berusia 3 bulan. Ketika itu, Dewantara kerap mengalami kembung. Namun, semakin lama semakin parah yang membuat Dewantara harus mendapatkan penangan serius.
Untuk perawatan, Burhan hanya mengandalkan tranfusi darah dan obat penahan rasa sakit, "Saya harap sekali ada solusi dari pihak rumah sakit. Jujur, saya enggak tahu harus bagaimana lagi," katanya.
Sementara kerabat korban, Raden Mustika berharap ada pihak dari instansi terkait memberikan solusi untuk kesembuhan Dewantara.
Saat ini pihak keluarga pasien mengaku sudah berupaya untuk mencari solusi ke Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk kesembuhan Dewantara namun belum mendapatkan respon.
"Kami warga Kabupaten Bekasi butuh solusi terbaik demi kesembuhan Dewantara. Kalau sampe ke luar negeri, saya rasa orangtua pasien juga tidak ada biaya. Apalagi pihak RSCM sempat memvonis usia Dewantara hanya sekitar tiga bulan lagi," tandasnya.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
0 Comments