Selasa, 21/11/2017 06:15 WIB
Soliditas TNI-Polri Ciptakan Stabilitas Politik dan Keamanan
AMBON_DAKTACOM: Pegang terus disiplin dan loyalitas agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) selalu solid, karena soliditas TNI dan Polri dapat menciptakan stabilitas politik dan keamanan serta bisa membuat pembangunan lancar.
Hal tesebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 2.600 personel TNI, Polri dan ASN se-wilayah Maluku di Indoor Tapal Kuda, Air Salobar, Kec. Nusa Niwe Ambon, Provinsi Maluku, Senin (20/11).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa tahun 2018 adalah tahun politik, maka dari itu TNI-Polri jangan mau di adu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Selama ini, keharmonisan hubungan TNI-Polri menjadi tolok ukur dan harus tetap dijaga,” ujarnya.
Dalam menghadapi tahun politik tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa potensi konflik gesekan di masyarakat sangat tinggi, masyarakat berharap kepada TNI-Polri harus bisa menjadi penengah. Untuk itu, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2018, TNI-Polri harus netral.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa pembangunan bangsa ini ditentukan oleh stabilitas keamanan dan politik, dan yang bisa membangun keamanan dan stabilitas politik adalah kebersamaan antara TNI-Polri. “TNI dan Polri merupakan dua tiang kokoh yang menyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Dihadapan ribuan personel TNI, Polri dan ASN se-wilayah Maluku, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahwa pada saat Presiden RI. Joko Widodo memberikan pengarahan di Akademi Kepolisian Semarang, beliau mengatakan bahwa TNI dan Polri politiknya adalah politik Negara.
“Apa yang dilakukan TNI dan Polri tujuannya adalah untuk tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus taat kepada hukum dan sikapnya harus mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan segala-galanya serta taat kepada atasan,” jelasnya.
Sementara itu dihadapan awak media, Panglima TNI menyampaikan bahwa selama ini kebersamaan antara TNI dan Polri begitu indah serta soliditas TNI dan Polri itu merupakan dua tonggak yang kuat menjaga keutuhan NKRI. “Soliditas TNI dan Polri mewujudkan stabilitas keamanan dan stabilitas politik, maka pembangunan dan investasi akan berjalan serta pertumbuhan ekonomi akan meningkat,” ujarnya.
Dalam mengantisipasi kemungkinan akan adanya konflik yang terjadi saat Pilkada serentak 2018, Panglima TNI sudah memerintahkan para Pangdam dan para Danrem untuk melakukan pemetaan daerah-daerah yang kemungkinan akan terjadi konflik. “Sejak awal harus dinetralisir dan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta Kepolisian setempat,” ucapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Puspen TNI |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments