Nasional / Budaya /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 19/11/2017 12:00 WIB

Ali Ahmad Ba-Katsir, Ulama Nusantara Pelopor Sastra Drama Arab

Ali Ahmad Ba Katsir
Ali Ahmad Ba Katsir

TANGSEL_DAKTACOM: Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya’ban, diantara ulama Nusantara yang memiliki kontribusi besar dalam peradaban Islam namun kurang dikenal adalah Ali Ahmad Ba-Katsir. Ia merupakan putra Nusantara asal Surabaya yang memiliki karir yang gemilang di Kairo pada paruh pertama abad kedua puluh. Ia lahir pada 1910 dan wafat pada 1969.

“Beliau dicacat dalam seluruh dunia kesusasteraan Arab modern sebagai Raid Al Misrihiyah Al Arabiyah atau pelopor sastra drama Arab di Arab,” kata Ginanjar di Sekretariat INC di Tangerang Selatan, Sabtu (18/11).

Bapak Ba-Katsir adalah orang Yaman, sementara Ibunya adalah orang Jawa. Saat kecil, Ba-Katsir pergi ke Mesir untuk belajar. Selama di Mesir, ia menggeluti dan menekuni dunia sastra. Usai menamatkan studinya, Ba-Katsir tidak pulang ke Indonesia lagi. Ia berkiprah di Mesir sampai dinaturalisasi oleh Pemerintah Mesir.

“Dikasih kewarganegaraan Mesir oleh Raja Fuad dan dipatenkan sebagai sastrawan besar Mesir,” terangnya.

“Semua sastra Arab modern dengan turunannya itu muncul di Mesir. Walaupun yang menjadi pelopor sastra modern bukan orang Mesir asli, tetapi orang Surabaya,” tambahnya.

Ba-Katsir banyak menulis karya sastra seperti novel, puisi, dan drama. Dari Diantara karya Ali Ahmad Ba-Katsir adalah Al Tsair Al Ahmar, Salamah Al Qis, Siratu Syuja’, Wa Islamah, Al Faris Al Jamil, Lailah Al Nahr, dan Audah Al Musytaq.

“Beberapa karyanya bahkan difilmkan. Salamah Al Qis dan Wa Islamah itu difilmkan,” tukasnya.

Editor :
Sumber : nu.or.id
- Dilihat 4214 Kali
Berita Terkait

0 Comments