Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 10/11/2017 08:15 WIB

ISEF 2017, Kemenag dan BI Bahas Penguatan Ekonomi Pesantren

isef 2017
isef 2017
SURABAYA_DAKTACOM: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan para pimpinan pondok pesantren berdiskusi soal penguatan ekonomi pondok pesantren. 
 
Bincang penguatan ekonomi syariah ini menjadi bagian dari Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) yang digelar Bank Indonesia di Surabaya dan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
 
Menag Lukman berharap  ISEF tidak hanya menjadi tempat silaturahim,  tetapi juga ruang berbagi  pengalaman dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. 
 
“Kami berharap Kementerian Agama dan Bank Indonesia bisa berkolaborasi, bekerjasama, dan bersinergi (dalam hal ini),” kata Menag Lukman  di Surabaya, Kamis (09/11).
 
Menag mengapresiasi komitmen dan kontribusi Bank Indonesia untuk ikut mengembangkan pertumbuhan ekonomi syariah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia, salah satunya melalui lembaga pendidikan pesantren. 
 
Hal itu, kata Menag, sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama. Dalam beberapa tahun terakhir, Kemenag terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi di pesantren. 
 
Maklum bahwa lembaga pendidikan khas Indonesia ini umumnya mengembangkan unit usah. Para santri sejak dini juga  diajari menjadi pribadi mandiri. Hal ini  menjadi salah satu kekuatan Ponpes, kemandirian  dikembangkan kepada hal-hal yang produktif.
 
“Ada beberapa kebutuhan Pesantren bisa dipenuhi oleh kaum santri sendiri. Ini harus ditularkan kepada Ponpes lainnya, dan akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” kata Menag.
 
Kementerian Agama juga telah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Badan ini  tidak hanya bertugas memfasilitasi jaminan halal pada makanan, minumam dan kosmetika, tapi juga  membangunkan kesadaran halal bagi masyarakat di Indonesia. 
 
Gubernur Bank Indonesia Agus Murtowardojo menyampaikan apresiasi kepada Ponpes di Indonesia yang telah memberikan sumbangsih dalam membangun masyarakat Indonesia, utamanya pada  bidang sosial keagamaan dan pendidikan. 
 
“Ada pesantren yang sudah berdiri ratusan tahun, ini kekuatan Indonesia,” katanya.
 
Agus berharap, bincang-bincang Kemenag dan Bank Indonesia ini  bisa meningkatkan peluang dan sumber ekonomi di pesantren, hingga pada akhirnya dapat membuat pesantren kuat, dan menjadikan lulusan yang berkualitas. 
 
“BI akan terus memberikan perhatian kepada Pesantren  agar dapat terus mengembangkan ekonomi syariah,” tambah Agus.
 
Tampak hadir, staff khusus Menteri Agama Hadi Rahman, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, Kakanwil Jatim Syamsul Bahri, pimpinan Pesantren dan para pimpinan BI se Indonesia.
Editor :
Sumber : kemenag.go.id
- Dilihat 1497 Kali
Berita Terkait

0 Comments