Jum'at, 10/11/2017 06:30 WIB
Sistem Lelang JKN Berisiko Gerus Kualitas Obat
JAKARTA_DAKTACOM: Sistem lelang pengadaan obat di Jaminan Kesehatan yang memilih pemenang berdasarkan harga obat termurah dapat berisiko menurunkan kualitas.
Direktur Produksi Produk Terapetik Badan Pengawas Obat dan Makanan Togi Hutadjulu menyatakan harga acuan pada lelang pengadaan obat merujuk kepada harga perkiraan sendiri (HPS) sebagai acuan tertinggi. Peserta tender umumnya menyanggupi nilai di bawah HPS untuk memenangkan kontrak.
“Dan menurut penelitian, beberapa produk obat tidak memenuhi syarat. Ini yang mesti kita perhatikan, menjaga kriteria obat tidak bisa dengan menggunakan pendekatan harga,” ujarnya pada Kamis (9/11).
Togi menyatakan institusinya hanya memiliki kewenangan untuk melakukan simplifikasi registrasi obat. Menurutnya, pengubahan sistem sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Hanya saja, institusinya menyetujui gagasan untuk memperketat kriteria dasar bagi pabrikan farmasi yang ingin terdaftar sebagai peserta lelang pengadaan obat. Beberapa di antaranya seperti standar track record, performa, dan komitmen pengiriman.
“Intinya jangan sampai pemenang tender sudah tidak deliver secara on time, lalu akhirnya menghalalkan toll manufacturing kepada perusahaan lain. Itu mesti dicegah untuk memastikan konsistensi formulasi dalam produksi obat,” ujarnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mencatat sebanyak 15.205 jenis obat terdaftar yang beredar di seluruh Indonesia. Sebanyak 83,03% di antaranya merupakan obat dengan merek dagang tertentu. Sementara itu, sisanya sebanyak 16,97% merupakan obat generik. “Tapi dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan obat generik semakin pesat,” ujarnya.
Produsen farmasi yang beroperasi di Indonesia terdiri atas sebanyak 209 persahaan. Sebanyak 80% di antaranya merupakan perusahaan lokal dan sisanya merupakan perusahaan multinasional.
”Obat generik umumnya diproduksi lokal. Untuk new entity products umumnya masih impor karena memang belum bisa diproduksi di dalam negeri,” ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- Muslimat NU Kota Bekasi Bersama PW Muslimat Jabar, Gelar Cek Kesehatan Gratis di Pesantren Annur
- Sering Dikira Sehat, Dokter Ingatkan Minyak Goreng Ini Bisa Picu Penyakit Jantung
- Jamaah Haji Pulang Diimbau Waspada Covid-19, Prokes Jangan Kendor
- BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025
- Penanganan Trauma Cepat dan Tepat, Kunci Kesembuhan Pasien
- Siloam Hospital Lippo Cikarang Hadirkan Layanan Endoskopi Berteknologi Canggih
- Mitra Keluarga Bekasi Timur Gelar Acara Teman Sehat untuk Peringati Hari Kanker Sedunia
- Gelar Erfest 2025, Eating Reorder Promosikan Perubahan Pola Pikir dan Makan Demi Gaya Hidup Sehat
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
0 Comments