Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 20/05/2015 09:42 WIB

Beras Campur Sintetis Dibawa ke BP POM Untuk Uji Laboratorium

Dewi Nuriza, Melaporkan Adanya Beras Palsu Pada Akun Instagram Radio Dakta
Dewi Nuriza, Melaporkan Adanya Beras Palsu Pada Akun Instagram Radio Dakta

BEKASI_DAKTCOM: Desperindagkop kota Bekasi, akan melakukan uji coba laboratorium BP POM, soal beras sintetis yang ditemukan di pasar Mutiara Gading Timur, yang lebih populer disebut pasar Tanah Merah, kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya kota Bekasi.

 

“Kita belum bisa lebih jauh bicara, karena kita harus uji laboratorium BP POM, apa betul beras itu bercampur bahan sintetis” kata Kabid Perindustrian Disoerindagkop kota Bekasi, Zainudin Sitanggang, kepada dakta.com, Rabu (20/5/15).

 

Menurutnya kasus beras sitensti ini sudah ditangani menteri pertanian. Karena kalau ditemukan di Bekasi, bukan tak mungkin beras yang sama juga beredar di daerah lain. Konon katanya beras yang sama juga pernah ditemukan di India.

 

“Tugas kita dalam tiga hari ini adalah untuk melakukan uji laboratorium tentang beras yang bercampur dengan bahan sintetis, dan apa bahayanya jika dikonsumsi” jelan Zainuddin Siyanggang.

 

Kita sudah mengambil contoh beras yang disebut bercampur dengan barang sintetis. Dan hari dibawah ke BP POM di Percetakan Negara untuk dilakukan uji laboratorium. Diharap tiga hari ini sudah ada hasilnya, baru kita bisa bicara lebih banyak, imbuhnya.

 

Meski demikian, hari ini atas perintah Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Desperindagkop akan melakukan sidak kepasar-pasar untuk mengetahui apakah masih ada beras bercampur bahan sintetis yang beredar di kota Bekasi, paparnya.

 

Terungkapnya kasus beras bercampur bahan sitentis berawal dari laporan Dewi Nurizzati kepada akun instagram radio Dakta, Senin (18/5/15). Karena kasusnya menarik, bagian produser radio Dakta, mewawancarai Herbert Panjaitan, Kabid Perdagangan Desperindagkop. Ternyata apa yang dilaporkan radio Dakta tentang ditemukannya beras bercampur bahan sintetis bernar adanya. Kini kasusnya telah ditangani Menteri Pertanian.***

Editor :
Sumber : Ulil Albab
- Dilihat 2642 Kali
Berita Terkait

0 Comments