Persib Kalah Bertanding, Bobotoh Rusak Aset Stadion Wibawa Mukti
CIKARANG_DAKTACOM: Persib Bandung kalah 0-1 dari Persipura dalam pertandingan final Liga 1 U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur Selasa (07/11) malam.
Kekalahan tersebut membuat supporter Persib, yakni Bobotoh kecewa. Seolah tak siap untuk menerima kekalahan tim yang didukungnya. Aksi brutal dilakukan oknum Bobotoh dengan merusak dan melempar bangku Stadion Wibawa Mukti terjadi di tribun utara dan tribun timur ke arah petugas kepolisian sesaat setelah pertandingan usai.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Deni Rusnandi mengatakan Pemerintah Daerah dirugikan yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah dari aksi brutal penonton.
Aset pemda berupa bangku banyak yang rusak, jika ditotal mencapai sekitar 5 ribu lebih bangku.
"Yang paling parah itu di tribun utara dan Selatan ada juga kaca yang pecah" kata Deni Rabu (8/11)
Dikatakan Deni, panitia pelaksana Babak Final Liga I U-19 PT. Liga Indonesia Baru bertanggungjawab untuk memperbaiki sejumlah kerusakan meski begitu tetap ada kerugian yang dibebankan pemerintah daerah apalagi Stadion Wibawa Mukti juga dipersiapkan untuk pertandingan Liga 2 dan Piala Asia.
"Bangku itu memang sudah diperbaiki, yang masih bisa dipakai diinventarisir dan yang rusak akan diganti" ujar dia
Lanjut Deni kalau Pemkab Bekasi melakukan teguran keras kepada panitia agar kejadian ini tidak terulang lagi karena kerusakan yang terjadi sekarang merupakan kurasakan terparah sejak Stadion Wibawa Mukti dipergunakan untuk pertandingan besar.
"Jadi kita sudah warning panitia, dan berharap tidak kejadian lagi" tandas dia
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi mendesak Pemerintah Daerah untuk memberi sanksi administrasi kepada klub Persib Bandung supaya tidak bermain di Stadion Wibawa Mukti sebagai efek jera .
"Kalau memang mereka pencinta sepak bola bukan begitu, ini perusak namanya apalagi tercatat kurang lebih tiga kali kejadian ini dengan klub yang sama" kata dia
Dikatakan Mulyana, pemerintah daerah harus berindak tegas karena ini telah merugikan dan pemerintah sebagai pengelola aset harus bertanggungjawab dan itu harus dilakukan saat MoU dengan klub sepak bola yang memakainya.
"Jadi bukan hanya pakainya saja kerusakannya juga harus tanggungjawab" tandas dia.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments