Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 02/11/2017 08:00 WIB

2.000 UMKM Kota Bekasi Belum Punya Sertifikasi Halal

Sosialisasi sertifikasi halal
Sosialisasi sertifikasi halal
BEKASI_DAKTACOM: Sebanyak 2.000 Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) jenis makanan dan minuman di lingkup Dinas UMKM Kota Bekasi belum memiliki sertifikat halal. Sebab biaya kepengurusan sertifikat halal tersebut tergolong mahal.
 
Kepala Bidang Usaha Mikro Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah pada Dinas UMKM, Edi Setiawan menyampaikan, selama ini memang para pegiat UMKM binaan pemerintah kesulitan memperoleh sertifikat halal. Bahkan, mereka cenderung malas lantaran prosesur memperoleh sertifikat tersebut berbelit dan menguras biaya besar. 
 
“Memperoleh sertifikat halal itu sulit makanya 2.000 UMKM yang ada di Kota Bekasi itu belum ada yang mengantongi sertifikat tersebut,” ujar Edi Setiawan, Rabu (1/11). 
 
Edi menjelaskan, persoalan memperoleh sertifikat halal petugas laboratorium memang harus mendatangi dapur usaha jenis makanan dan minuman tersebut. Seluruh alat pembuatan, harus sesuai dengan standar mereka. Bahkan, cara pembuatan pun harus mengikuti aturan dari petugas laboratorium tim sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
 
Tidak hanya itu, dalam satu kali kunjungan, belum tentu mereka bisa langsung mendapatkan label halal. Sebab, bila apa yang dilihat petugas belum sesuai acuan, maka belum bisa dinyatakan lolos. 
 
“Sehingga biayanya bisa Rp5 juta lebih,” kata dia. 
 
Untuk itu, kata Edi, pihanya bakal menganggarkan dana bantuan sebesar Rp200 juta sebagai bantuan biaya memperoleh sertifikasi halal tersebut. Dana ini bisa digunakan secara bergilir agar UMKM jenis makanan dan minuman bisa segera mengantongi sertifikat halal. 
 
Tidak hanya bantuan dana, Edi pun meyakinkan bakal membantu kepengurusan memeproleh sertifikat halal tersebut. Sebab, bila pengajuan atas nama pemerintah melalui Dinas UMKM, proses dan biaya cenderung bisa lebih ringan. 
 
“Kalau ditangani dinas menggunakan nama pemerintahan mudah-mudahan bisa cepat dan murah, paling tidak sampai Rp500 ribu, itu estimasi kita,” kata Edi.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1689 Kali
Berita Terkait

0 Comments