Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 24/10/2017 06:30 WIB

Kemenag Gencarkan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin

Menag memberi kenang kenangan buku kepada pengurus PP NA
Menag memberi kenang kenangan buku kepada pengurus PP NA
JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa tahun ini pihaknya akan menggencarkan program bimbingan perkawinan bagi pasangan calon pengantin (catin). Menag berharap seluruh cartin dapat mengikuti bimbingan perkawinan sebelum menikah. 
 
“Mimpi dan cita-cita kita semua, setiap anak remaja kita mengikuti Bimbingan Perkawinan, sebelum melangsungkan perkawinan. Ini penting, karena akhir-akhir ini, angka perceraian cenderung tinggi dan kekerasan dalam rumah tangga meningkat,” terang Menag saat menerima Pengurus Pusat Nasyiatul Aisiah (PP NA) di Jakarta, Senin (23/10).
 
Menurut Menag, selama ini cating menjelang perkawinan mereka, belum diberi bekal cukup tentang pernikahan. Ke depan, hal itu harus diintensifkan. “Tahun ini, kita gencarkan program Bimbingan Perkawinan. Di beberapa tempat, saya menyempatkan diri turun langsung dan mengamati proses di lapangan,” ujarnya. 
 
“Saya melihat, para pasangan muda sangat antusias. Terlebih, pendekatan yang dipakai pada Bimbingan Perkawinan adalah partisipatoris dan menghindari ceramah. Jadi, peserta terlibat langsung,” imbuh Menag
 
Selain bimbingan perkawinan bagi carin,  pendidikan untuk orang tua, juga tak kalah penting. Karena pada dasarnya, masalah seringkali muncul justru dari keluarga. Untuk itu,  penting membekali pengetahuan menjadi orang tua yang baik. 
 
Ketua Umum PP NA Diyah Puspitarini mengatakan kesiapan mereka untuk bekerjasama dalam memberikan bimbingan perkawinan. “PP NA siap bekerja sama dengan Kemenag dalam pro aktif pada kegiatan Bimbingan Perkawinan. Beberapa persyaratan seperti modul telah kami persiapkan dan siap dipresentasikan,” terang  Diyah Puspitarini. Ikut mendampingi, Bendahara Umum Alyusra Muallimin,  Sekretaris Ima Azizah, dan Kabid Organisasi Nulia Dian Paramita.
 
Diyah melanjutkan, PP NA juga aktif dalam advokasi Pernikahan Dini, utamanya yang menikah di bawah usia 15 tahun. “Kami telah melakukan pendekatan edukasi di beberapa tempat antara lain di Gunung Kidul DIY, NTB dan bebeapa tempat di Kalimantan. Insya-Allah seluruh penjuru Nusantara,” tambah Diyah.
 
Diyah juga berdiskusi dengan Menag mengenai stunting anak. Diyah menegaskan, PP NA menolak stunting.
 
Menag menyambut baik keinginan PP NA untuk bekerja sama dengan Kemenag dalam berbagai hal, utamanya dalam pro aktif pada keluarga sakinah. “Kementerian Agama terbuka dan siap bekerja sama” tegas Menag.
 
PP NA mengundang Menag untuk hadir dalam kegiatan Tanwir yang rencananya akan diselenggarakan pada 3 - 5 November 2017 di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Ikut mendampingi Menag, Sesbimas Islam Tarmizi Tohor dan Sesmen Khoirul Huda.
Editor :
Sumber : kemenag.go.id
- Dilihat 2252 Kali
Berita Terkait

0 Comments