Kamis, 19/10/2017 08:30 WIB
Pemprov Jabar Ajak Warganya Makan Makanan Sehat
BANDUNG_DAKTACOM: Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan dalam menjaga kesehatan, masyarakat dihimbau untuk menetapkan pola konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Heryawan menjelaskan makanan beragam yaitu yang mengandung vitamin sekaligus protein. Makanan ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti sayur, buah-buahan, ikan, karbohidrat dan lainnya.
"Makanan beragam itu tidak harus mahal. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa menemukannya,"kata Gubernur usai mengikuti kegiatan Penggalangan dan Penandatanganan Komitmen Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di hotel El Royal Bandung, Rabu (18/10).
Selanjutnya, kata Heryawan makanan bergizi dan seimbang yang diperoleh dengan cara mengatur porsi makanan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan. Sedangkan Makanan aman merupakan makanan yang bersih sehingga layak untuk dikonsumsi.
"Makanan yang dikonsumsi harus dimasak secara bergizi dan seimbang artinya jangan kebanyakan salah satu jenis makanannya misalnya jangan sampai karbohidrat itu terlalu banyak. Sedangkan makanan aman yaitu makanan yang bersih," jelas Heryawan.
Aher sapaan Gubernur Jabar mengharapkan ke depannya makanan yang dikonsumsi masyarakat, selain aman dan bersih juga bebas dari unsur residu dan pestisida sehingga tidak membahayakan kesehatan.
"Ke depan kita ingin makanan- makanan yang kita konsumsi selain aman dan bersih terbebas dari residu dan pestisida sehingga tidak membahayakan tubuh kita. Kalau pun ada kandungan itu, tentu tidak melebihi ambang batas yang sudah ditentukan," ungkap Aher
Selain menjaga pola makanan, Gubernur juga mengingatkan agar masyarakat selalu berolahraga secara teratur.
"Dalam menjaga kondisi tubuh memerlukan gerak yang teratur, memadai dan cukup. Kalau kemudian olahraga teratur ditambah makanan sehat dan bergizi, Insya Allah kesehatan jasmani akan kita peroleh dengan memperbanyak zikir taat kepada Allah sedangkan kesehatan pikiran dengan menambah pengetahuan bagi kehidupan kita," jelas Aher
Sementara itu di samping faktor keturunan, pelayanan kesehatan, pola makan dan olahraga, ada faktor lain yang mempengaruhi kesehatan yaitu lingkungan.
Aher menambahkan kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor keturunan hanya mencapai 5% sedangkan pelayanan kesehatan mencapai 20% sementara 75% kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan.
"Lingkungan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan menerapkan perilaku hidup sehat," pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | jabarprov.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments