Senin, 18/05/2015 06:12 WIB
Pengamat Inteljen: Indonesia Diancam Tiga Perang Global
JAKARTA_DAKTACOM: Percaturan global sekarang berbeda dengan pada zaman perang dingin, ada 3 bentuk perang baru yang sedang mengancam Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh inteljen dan kemanan internasional, Soeripto saat berbicara dalam Tasyakuran Milad Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Indonesia yang ke 16, Jumat (15/05/15). Soeripto menjelaskan bahwa tiga bentuk perang tersebut adalah perang sumberdaya alam, perang mata uang dan perang cyber.
"Dua pihak yang menonjol dalam perang sumber daya alam adalah antara Amerika dan China. Percaturan di Indonesia sangat terasa, terutama dalam akses sumber daya alam. Hal ini harus diantisipasi dengan baik, karenanya tata kelola sumber daya alam harus benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Lembaga advokasi sosial seperti PAHAM ini harus bisa mengawal kepentingan publik tersebut", papar mantan sekretaris jendral Kementerian Kehutanan tersebut.
Perang selanjutnya adalah bentuk perang mata uang atau yang disebut dengan currency war.
"Jenis perang ini juga tak boleh diremehkan, karena berkaitan langsung dengan ketahanan perekonomian Indonesia.Nilai mata uang kita sekarang semakin merosot, ini pertanda kita kalah strategi. Bisa jadi kita kalah perang untuk saat ini", papar salah satu Dewan Pembina PAHAM Indonesia tersebut.
Ketiga adalah perang dunia maya (cyber war), yang dilakukan melalui jaringan internet.
"Perang ini sangat luar biasa pengaruhnya, suatu bangsa yang diserang oleh cyber war akan bisa lumpuh. Contohnya pada perang teluk mengapa Irak cepat menyerah, hal ini terjadi karena AS bisa melumpuhkan seluruh jaringan komunikasi Irak. Sehingga jaringan pertahannya macet, dan tidak jalan. Pada tahap ini, serangan melalui cyber akan dilakukan terlebih, dahulu barulah kemudian dilakukan serangan melalui kekuatan militer." ujar pengaman inteljen senior ini.
Soeripto mengingatkan agar tiga hal ini dapat diwaspadai oleh Indonesia, demi menjag pertahanan negara.
"Sayang pemerintah Indonesia masih kurang mewaspadai ketiga hal ini, justru yang diwaspadai hanya isu-isu pinggiran." pungkas aktifis kemanusiaan tersebut.
Editor | : | |
Sumber | : | PAHAM Indonesia |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments