Jum'at, 13/10/2017 11:00 WIB
Penghujung Tahun, Pemkab Bekasi Baru Serap Anggaran 45%
CIKARANG_DAKTACOM: Di Kabupaten Bekasi, APBD 2017 sebesar Rp5,2 triliun baru terserap 45%. Diduga penentuan pemenang lelang mempengaruhi rendahnya penyerapan anggaran tersebut. Pasalnya, sejak awal APBD 2017 berjalan, pemerintah terlambat melakukan lelang kegiatan.
"Lemah penyerapan lantaran terlambat melakukan lelang kegiatan," kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno, Jum'at (13/10).
Menurutnya, telatnya penyerapan lantaran didinas terkait baru melakukan lelang pada akhir Juni, dan bulan Agustus baru dimulai.
Taih menjelaskan, ketika lelang kegiatan sudah menggunakan sistem katalog elektronik (e-katalog) pemerintah seharusnya bisa lebih cepat melakukan lelang kegiatan. Namun, pemerintah setempat beralasan molornya lelang kegiatan lantaran terbentur dengan adanya Pemilihan Bupati periode 2017-2022.
Padahal, dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sudah ditetapkan kapan waktu untuk memulai lelang kegiatan. "Seharusnya Pilkada bukan lagi alasan, sebab waktu lelang sudah ditetapkan melalui Perpres," kata dia.
Taih menduga, ada permainan eksekutor dalam penentuan pemenang lelang. Buktinya, sekitar 15 kegiatan lelang dengan nilai Rp200 miliar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dibatalkan. Padahal, di Bulan Agustus pemenang lelang sudah ada.
Strategi yang mereka gunakan, kata dia, menggelar lelang ulang. Padahal waktu yang dibutuhkan untuk lelang kegiatan adalah 45 hari. Saat ini, penyerapan tahun anggaran 2017 akan sehera berakhir dan tersisa 73 hari. "Dan saya tidak yakin semuanya bisa terserap 100 persen," tegasnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengaku memang masih ada beberapa kegiatan yang dibatalkan pelaksanaannya tahun ini dan waktu pelaksanaan tidak akan terkejar.
"Nilainya hampir Rp 200 miliar," katanya.
Selain itu, kata dia, bahwa harga yang ditetapkan dalam perencanaan TA 2017 sudah tidak sesuai. Inilah yang menjadi alasan lain ditundanya program kegiatan tersebut. "
Harga semen, harga besi udah pada naik, jadi lebih baik kita tunda sebab harganya sudah tidak sesuai," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Sindonews |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments