Kamis, 05/10/2017 13:30 WIB
Pemkot Bekasi: Imunisasi Campak-Rubella Belum Mencapai Target
BEKASI_DAKTACOM: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Kusnanto Saidi mengakui, pelaksanaan imunisasi campak-rubella di Kota Bekasi belum mencapai target.
Realisasinya baru mencapai 90 persen, dari target yang dipatok 95 persen dengan menyasar 658.563 anak.
"Sampai sekarang kita terus melakukan pendekatan ke masyarakat agar anaknya mau diikutsertakan dalam bulan imunisasi ini. Kami yakin, sampai 14 Oktober target akan tercapai," ujar Kusnanto pada Kamis (5/10).
Menurut dia kondisi Kota Bekasi yang kebanyakan dihuni pendatang, menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan target partisipan gagal tercapai.
Petugas di lapangan kesulitan mendekati anak-anak target imunisasi karena orang tuanya yang jarang berada di rumah saat siang hari, sehingga sulit mengedukasi langsung mereka untuk mau membawa anak-anaknya mengikuti imunisasi.
"Pemahaman mereka juga agak kurang dalam program imunisasi ini, makanya kita terus menyampaikan ke masyarakat bahwa imunisasi ini penting untuk sang anak," kata Kusnanto.
Selain itu, banyak juga kalangan masyarakat yang masih mempercayakan penanganan kesehatan sang anak di dokter langganan keluarga.
Apalagi mereka berpandangan sang anak sudah diikutsertakan imunisasi ini, sehingga merasa tidak perlu lagi mengikuti program ini.
Dia menambahkan, bila sang anak tidak diimunisasi pada bulan Agustus-September di dokter langganan, mereka harus mengikuti program ini. Berbeda bila sudah divaksin pada bulan Agustus-September, mereka tidak perlu divaksin.
"Dengan catatan orang tua harus menyertakan bukti bahwa anaknya telah mengikuti program ini," jelasnya.
Alasan kedua ini pula yang sempat membuat dua sekolah swasta di Kota Bekasi menolak berpartisipasi, meski akhirnya mau setelah diyakinkan melalui serangkaian pertemuan.
"Lima persen anak yang belum diimunisasi kebanyakan dari kalangan pelajar. Pihak sekolah bersedia mengikuti program ini, cuma masih ada saja orang tua yang menolak," katanya.
Kusnanto menyatakan, anak usia 9 bulan hingga 15 tahun wajib mengikuti program imunisasi ini. Bagi yang sudah pernah divaksin bisa semakin kebal, dengan catatan jarak dengan imunisasi sebelumnya tak boleh kurang dari dua pekan.
"Sayang kalau program ini dilewatkan, harusnya masyarakat senang dan berasa terbantu karena anaknya diberi vaksin supaya kekebalan tubuhnya bagus," ungkapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments