Penembakan di Kamp Militer Korsel 2 Tewas
SEOUL_DAKTACOM: Seorang tentara Korea Selatan menembaki kawannya sendiri saat menjalani latihan di kamp militer Seoul sebelum akhirnya bunuh diri. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.
Diberitakan situs Yonhap yang mengutip pernyataan militer, peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/5) di kamp militer Naegok-dong saat tentara bernama Choi melepaskan tembakan ke arah teman-temannya.
Setelah menembak beberapa orang, pria 23 tahun ini menembak dirinya sendiri hingga tewas. Korban tewas lainnya adalah tentara berusia 24 tahun yang menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. Salah satu korban luka kini dalam keadaan kritis.
"Pelaku menembakkan senapan K-2. Penyelidik masih mencari penyebab mengapa pelaku melakukan hal tersebut," ujar juru bicara militer Korsel, Ko Dong-heun.
Saat peristiwa terjadi ada sekitar 600 tentara yang mengikuti wajib militer tengah menjalani latihan menembak, bagian dari pelatihan tiga hari yang dimulai Selasa lalu.
Salah satu peserta latihan adalah penyanyi Psy. Namun penyanyi "Gangnam Style" ini izin pulang sekitar 20 menit sebelum insiden terjadi.
Seluruh pria yang sehat fisik di Korsel menjadi tentara cadangan dan harus menjalani wajib militer selama dua tahun. Setelah itu, selama tiga hari setiap tahunnya digelar latihan militer yang harus diikuti para tentara cadangan sepanjang enam hingga delapan tahun.
Penembakan di kemiliteran Korsel bukan kali ini saja terjadi, menimbulkan dugaan adanya penindasan atau ketidaksiapan mental para peserta wajib militer.
Tahun lalu, seorang tentara Korsel melempar granat dan menembaki kawan-kawannya, menewaskan lima orang dan melukai tujuh lainnya. Kepada penyidik, pelaku mengaku kesal setelah melihat gambar yang dibuat para korban untuk mencemooh dirinya.
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments