Senin, 02/10/2017 11:15 WIB
Seskab: Batik Jadi Perekat Sekaligus Simbol Persatuan
JAKARTA_DAKTACOM: Batik merupakan perekat bangsa sekaligus menjadi simbol persatuan. Dengan berbatik, tidak ada lagi strata sosial, kaya maupun miskin. Karena batik menunjukkan kolektivitas dan kebersamaan. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menanggapi makna yang bisa dipetik dari Peringatan Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober 2017.
“Sekarang orang pakai batik hampir sama aja. Kalau dulu kan begitu orang memakai pakaian, pejabat dengan masyarakat itu kan beda. Kalau sekarang masyarakat ya pakai batik, pejabat pakai batik. Sehingga ini bagus untuk bangsa ini,” kata Pramono Anung, di ruang kerjanya Lantai 2 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, kemarin.
Disebutkan Seskab yang hampir setiap hari mengenakan baju batik ini, saat ini hampir semua pejabat tinggi negara dari atas hingga bawah semua mengenakan batik, tidak lagi bersafari. Masyarakat pun, lanjut Seskab, mengenakan batik tidak lagi semata-mata karena tanggal 2 Oktober menjadi Hari Batik Nasional. Tetapi karena batik sudah menjadi kebanggaan, dan memakai batik itu sudah seperti orang barat memakai jas dengan dasi.
Dengan demikian, menurut Seskab, batik juga sudah menunjukkan identitas bangsa Indonesia, yaitu bangsa yang sedang tumbuh menjadi bangsa yang besar dan tidak lagi terjebak sebagai bangsa kelas menengah.
Bahkan, lanjut Seskab, saat ini,kepala-kepala negara dalam forum-forum internasional, bukan hanya di Indonesia namun di luar negeri pun, seringkali memakai batik dengan corak yang dibuat sendiri. Para tamu dari negara lain yang datang ke kantor Seskab pun,seperti halnya Duta Besar, menurut Seskab, banyak yang mengenakan batik.
Dengan semakin mendunianya batik, Seskab tidak khawatir jika negara lain ikut menggunakan batik. “Bagaimanapun kita sudah menjadi leader di dalam batik. Dan itu sudah diakui dunia bahwa batik milik kita. Kalau kemudian negara-negara lain menggunakan batik, ya bagus bagus aja,” ujar Seskab.
Soal penetapan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, Seskab Pramono Anung mengatakan, warisan inilah yang kemudian harusnya kita rawat bersama-sama.
Editor | : | |
Sumber | : | Setkab.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments