Senin, 02/10/2017 07:30 WIB
LPMQ Kemenag dan UNISSA Brunei Gelar Seminar Mushaf Al-Qur’an Nusantara
BRUNEI_DAKTACOM: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar Seminar bertajuk Manuskrip Al-Quran Nusantara. Seminar ini digelar bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.
Tampil sebagai narasumber, Pgs. Kepala LPMQ Muchlis M. Hanafi, serta dua peneliti Mushaf Al-Quran LPMQ Muhammad Musadad dan Ahmad Jaeni. Sedang narasumber dari UNISSA, Ahmad Baha bin Haji Mokhtar dari Malaysia dan Gumma Ahmed Himmad dari Sudan. Keduanya merupakan pengajar Ulumul Quran di UNISSA Brunei Darussalam.
Digelar di auditorium, seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuludin UNISSA, Liliy Suzana binti Hj Shamsu. Mewakili UNISSA, Liliy mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan seminar ini bekerjasama dengan LPMQ.
Dia berharap, seminar dapat menambah pengetahuan civitas akademika di lingkungan UNISSA dan para pemerhati Al-Quran di Brunei Darussalam terkait Manuskrip Al-Quran Nusantara.
Menurut Muchlis M Hanafi, pertemuan ilmiah ini merupakan rangkaian kegiatan Penelitian Mushaf Kuno Nusantara yang dilakukan di Brunei Darussalam. Di hadapan civitas akademika UNISSA, Muchlis menyampaikan signifikansi penelitian mushaf kuno nusantara.
Muchlis mengatakan, penelitian mushaf kuno penting, antara lain untuk mengetahui capaian keilmuan ulama masa lalu di Nusantara. Melalui manuskrip Al-Quran kuno, selain kemajuan di bidang seni, juga dapat dilihat perkembangan di bidang Ulumul Quran.
“Biarlah fakta-fakta dalam mushaf kuno itu bicara tentang kemajuan zamannya,” tandasnya pada Ahad (1/10).
Muhammad Musadad dan Ahmad Jaeni masing-masing menyampaikan tema tentang Karakteristik Mushaf Kuno Nusantara dan Aspek Ulumul Qur’an dalam Mushaf Kuno nusantara.
Sementara itu, dua narasumber dari UNISSA berbicara tentang besarnya perhatian Sultan Hasanah Bolkiah terhadap Mushaf Al-Quran di Brunei Darussalam dan proses penulisan mushaf UNISSA yang sedang berjalan. Kajian dan penelitian terhadap manuskrip Al-Quran di Brunei Darussalam memang belum pernah dilakukan, meski puluhan manuskrip Al-Quran kuno tersimpan di sejumlah lembaga, seperti Arkib Negara dan Jabatan Mufti.
Kegiatan ini setidaknya dapat mendorong tumbuhnya kajian manuskrip Al-Quran di negeri yang berasaskan ideologi negara, Melayu Islam Beraja.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemenag.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments