Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 30/09/2017 12:20 WIB

Masyarakat Jateng Tidak Puas Kinerja Ganjar, Ferry Menjadi Ancaman

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

JAKARTA_DAKTACOM : Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali menggelar survei untuk menyambut Pilgub Jawa Tengah yang akan berlangsung tahun 2018 nanti.

Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono mengatakan bahwa survei yang bertema 'Layakkah Ganjar Pranowo Kembali Memimpin Jawa Tengah dan Siapa Tokoh yang Bisa Menyaingi Ganjar Pranowo' ini berlangsung dari tanggal 13 September sampai dengan 23 September 2017.

"Survei ini bertujuan untuk memotret suara warga Jawa Tengah terhadap kinerja pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan arah pilihan masyarakat Jawa Tengah untuk tokoh yang layak memimpin Jawa Tengah," kata Arifin dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Sabtu (30/9).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa survei dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dengan mengunakan sample sebanyak 1.420 responden dari total populasi pemilih sebanyak 28 juta jiwa dengan margin of error +/- 2,6% dan tingkat kepercayaan 95%.

"Hasilnya tingkat popularitas Ganjar Pranowo masih berada di peringkat paling atas dengan 78,8%. Disusul kemudian oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono sebesar 67,3%, Bupati Kudus Musthofa 66,2%, Walikota Semarang Hendrar Prihadi 67,2%, Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi 66,2%, dan mantan menteri ESDM Sudirman Said 51,2%," ungkapnya.

LKPI juga mencari tahu soal tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja Gubernur Ganjar Pranowo. Arifin bilang hasil surveinya menunjukkan bahwa kinerja politisi PDI Perjuangan itu sangat rendah.

"Hal itu berdasar tergambar dari hasil jawaban responden terkait tingkat kepuasan yang hanya mencapai angka 22,5%. Sementara, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Ganjar lebih tinggi, sebesar 55,3%. Sisanya 22,2% tidak memberikan pendapat," bebernya.

Lebih lanjut kata Arifin, ketidakpuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kepemimpinan Ganjar Pranomo meliputi beberapa aspek. Yakni masih maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Responden yang tidak puas dengan keadaan itu sebanyak 30,4%. Kemudian tak puas dengan ekonomi masyarakat 31,6%, pembangunan infrastruktur 6,4%, pelayanan kesehatan 12,1%, pendidikan yang terjangkau 9,2% dan ketidakmampuan akan pelayanan publik sebesar 9,3%.

Kinerja Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jateng dipandang Arifin akan menjadi pertimbangan bagi PDIP, partai-partai yang lain, dan masyarakat dalam memilih kembali dirinya sebagai Gubernur 5 tahun ke depan.

"Walaupun dari seluruh tokoh Ganjar Pranowo memiliki tingkat Elektabilitas tertinggi yaitu 18,6 persen, tapi masih dibawah 20 persen. Artinya bagi petahana merupakan modal politik yang buruk dan cenderung bisa kalah," urai Arifin.

Menurut Arifin, yang akan menjadi pesaing dan bahkan berpeluang mengalahkan Ganjar adalah Waketum Gerindra, Ferry Juliantono yang meraih tingkat elektabilitas sebesar 16,9%. Angka 16,9 persen itu diprediksinya akan terus merangkak naik. Terlebih sebesar 13,5% masyarakat saat ini belum menentukan pilihannya.

"Hal ini tidak lepas dari terpaan ketokohan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang membuat pilihan kepada kader Gerindra yang akan diusung akan meningkat elektabilitasnya," tambahnya.

Arifin menambahkan, sebagai petahana, Ganjar Pranowo masih menjadi sebagai calon kuat yang akan kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah 5 tahun ke depan, namun melihat elektabilitas Ganjar yang dibawah 20%, maka diprediksi akan terjadi persaingan internal yang semakin dinamis.

Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 2136 Kali
Berita Terkait

0 Comments