BEKASI_DAKTACOM: Puluhan lapak permanen dan semi permanen di "Robohkan "aparat gabungan dari tim penataan kawasan dinas terkait hari ini yang berada di sepanjang jalan utama kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi.
Kabid pengawasan dan pengendalian bangunan dinas tata Kota Kota Bekasi Nurdin Manurung ,kepada wartawan mengungkapkan, penertiban bangunan liar yang melanggar garis sepadan jalan dilakukan agar tidak melanggar estetika , selain rencana pemkot Bekasi melakukan penataan kawasan sepanjang jalan se kota Bekasi .
" Kita sudah memberikan teguran melalui Kecamatan setempat tetapi tidak diindahkan, ya hari ini kita tertibkan ," kata Nurdin sisela pembongkaran bangunan liar ini Rabu n(13/5/15).
Menrut Nurdin, pemkot Bekasi tidak pernah melarang warganya berjualan. Namun harus di tempat yang diizinkan oleh pemerintah kota Bekasi, atau ditempat yang tak mengakibatkan kemacetan dan melanggar ketentuan.
Di jalan utama kecamatan Mustika Jaya berdiri bangunan liar terutama di sepanjang jalan Perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya. Karena tak ada izin mendirikan bangunan terpaksa dibongkar.
" Bangunan yang dibongkar bukan hanya melanggar tapi juga mengganggu kepentingan umum. Para petugas yang berasal dari Dinas Tata Kota (Distako), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kebersihan, dan Kantor Kecamatan Mustikajaya langsung bergerak menertibkan PKL liar yang biasa berjualan setiap sore. Operasi penertiban ini mendapat dukungan personil dari jajaran Polresta Bekasi Kota, Kodim 0507/BKS, dan para pengurus RW setempat," terangnya .
Para pedagang hanya bisa pasrah saat berlanagsung penertiban. Bahkan para pemilik toko membiarkan petugas merobohkan sebagian bangunan tempat usaha mereka yang dianggap melanggar Garis Sempadan Jalan (GSJ) .
Nurdin Manurung menjelaskan operasi penertiban ini berdasarkan surat perintah Wakil Walikota Bekasi nomor 800/2694/2015 tentang pembongkaran bangunan di sepanjang sisi Jalan Dukuh Zamrud.Pihaknya melibatkan Personil sekitar 100 orang ,merupakan aparat gabungan yang dibantu jajaran Linmas setempat.
Nurdin menyebutkan, terdapat sekitar 350 pedagang yang biasa berjualan rutin di sepanjang Jalan Dukuh Zamrud.
“Sebelumnya pihak kelurahan sudah melangkan surat peringatan sebanyak tiga kali, dan hari ini kami melakukan tindakan tegas dengan membongkar paksa bangunan liar yang ada,” Pungkasnya .
Sementara salah satu pemilik lapak Irma can ( 26) Mengatakan bahwa pihaknya bersama rekan pedagang lain hanya dapat menerima keputusan pemerintah.
" Kita sih setuju saja ditertibkan tapi tolonglah diberikan penggantian dan ditempatkanlah kita di mana bisa berjualan karena ini sumber cari makan," ungkapnya kesal .
Terpisah pengguna jalan yang tinggal di perumahan dukuh Zamrud, Ratna S sepakat dengan pembongkaran lapak para pedagang yang melanggar hal ini mengingat kondisi jalan yang sempit dan hampir setiap hari terjadi kemacetan.
" Setuju dibongkar, karena jalan ini sering macet, apalagi pagi dan sore hari aduh ..macet banget" keluhnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments