Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 22/09/2017 15:53 WIB

Isu PKI Indikator Lemahnya Pemahaman terhadap Pancasila

Anggota MPR RI Hermanto
Anggota MPR RI Hermanto
JAKARTA_DAKTACOM: Anggota MPR RI Hermanto menyebutkan, menguatnya isu komunisme akhir-akhir ini merupakan indikator minimnya pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap Pancasila. Saatnya para pemimpin bangsa menyadari hal ini.  Negara harus secara terus menerus melakukan sosialisasi Pancasila.
 
"Para pemimpin bangsa harus kompak meyakinkan rakyat akan pentingnya Pancasila sebagai pegangan hidup bersama dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian diharapkan bangsa ini mampu bertahan dari terpaan isu komunisme dan juga liberalisme yang semakin menguat belakangan ini", papar Hermanto  pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di SMK 5 Banca, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (21/9).
 
Lebih jauh Hermanto mengaku heran dengan mencuatnya isu yang pernah membuat bangsa Indonesia trauma. 
 
"Seharusnya ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia trauma dengan komunisme. Bangsa Indonesia punya pengalaman pahit dengan peristiwa G30S PKI yang mencoba melakukan kudeta dan melakukan pembantaian terhadap anak bangsa", tuturnya. 
 
"Dan sampai saat ini, paham komunisme masih dilarang. Larangan itu termaktub dalam Ketetapan MPR No. 25 tahun 1966," kata legislator FPKS dari Dapil Sumbar I ini. 
 
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kali ini diselenggarakan di daerah yang baru-baru ini dilanda bencana Galodo (tanah longsor) yaitu di Desa Pakan Rabaa Tengah, Kec. KPGD, Kab. Solok Selatan. Bencana tersebut telah mengakibatkan rusaknya: ratusan rumah, bangunan sekolah, mushola dan lahan sawah.
 
Kegiatan ini memberi makna mendalam bagi peserta yang hadir.  Mereka, selain mendapatkan pemahaman tentang Pancasila juga menerima bantuan materil sebagai bukti negara hadir dan peduli terhadap masyarakat yang terkena bencana Galodo.
Editor :
Sumber : Rilis DPP PKS
- Dilihat 2257 Kali
Berita Terkait

0 Comments