Ulama Betawi Pimpin Doa untuk Rohingya
JAKARTA_DAKTACOM : Tokoh dan Ulama Kharismatik Betawi KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie turut menghadiri Aksi Bela Rohingya yang dilakukan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).
Di hadapan ratusan ribu massa yang hadir, KH Abdul Rasyid tampak semangat memimpin doa yang kemudian diaminkan oleh peserta aksi. "Doa kita semoga diijabah oleh Allah dan teriring dengan ampunan atas dosa kita," ujar ulama yang telah beranjak usia ke 75 di tahun ini.
Sebelumnya, KH Abdul Rasyid menyatakan apresiasinya kepada massa yang hadir karena telah meluangkan waktu dan tenaganya sejak pagi. Aksi Bela Rohingya, lanjutnya, menjadi kegiatan yang telah dimudahkan oleh Allah.
"Hari ini kita berkumpul untuk menunjukkan keprihatinan kita atas nasib saudara kita di Rohingya. Telah puluhan tahun bahkan lebih, saudara kita seiman, seagama dikejar, dianiaya dibunuh dan sebagainya," tegas pengasuh pertama Pondok Pesantren Asy-Syafi'iyah ini.
KH Abdul Rasyid kemudian berharap tragedi kemanusiaan Rohingya menjadi perhatian khusus bagi umat Islam di seluruh dunia, terutama di tanah air. Ia kemudian mengutip perkataan Nabi Muhammad bahwa mereka yang tidak menaruh perhatian kepada urusan saudara Muslim bukan menjadi bagian sebagai umat Islam.
Sumber | : | Humas DPP PKS |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments