Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 14/09/2017 08:30 WIB

Di Bekasi, Kusta Masih Dianggap Penyakit Kutukan

ilustrasi penderita kusta
ilustrasi penderita kusta
BEKASI_DAKTACOM: Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jatibening, dr. Zulkifly Sanusi mengatakan, banyak penderita kusta di wilayahnya yang merasa minder atau memiliki malu yang berlebihan.
 
Dia malu karena stigma masyarakat tentang penyakit kusta adalah penyakit kutukan.
 
"Orang zaman dulu bilang kusta adalah penyakit kutukan. Tapi sebetulnya bukan dan bisa diobati bila pasien patuh berobat," ujar Zulkifly pada Rabu (13/9).
 
Menurut dia, karena pasien merasa minder itu maka penyakit kusta sulit diobati.
 
Pasien kusta justru baru diobati ketika petugas melakukan pendataan ke rumah-rumah warga. Bahkan kasus itu kadang baru terungkap ketika pasien telah mengalami luka parah.
 
"Penyakit kusta harus segera ditangani dengan baik, salah satunya mengonsumsi obat selama 12 bulan," katanya.
 
Meski kusta adalah penyakit menular, para penderitanya tidak dikarantina. Mereka tetap berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan beraktivitas seperti biasa.
 
"Ada pasien yang sampai saat ini tetap bekerja dan berobat jalan terus," ungkapnya.
 
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak mengucilkan para penderita kusta.
 
Sementara bagi penderita, sebaiknya segera melapor ke petugas medis agar penyakitnya tidak menyebar ke jaringan kulit yang lain.
Editor :
Sumber : Wartakota
- Dilihat 1752 Kali
Berita Terkait

0 Comments