Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 12/05/2015 14:25 WIB

Mahasiswa Demo Kejari, Desak Penuntasan Kasus Korupsi

Demo Mahasiswa di depan Kajari Bekasi tuntut penuntasan kasus korupsi
Demo Mahasiswa di depan Kajari Bekasi tuntut penuntasan kasus korupsi

BEKASI_DAKTACOM: Front Pemuda dan Mahasiswa Bekasi (FPMB), Selasa (12/5/15), mendesak Kajari mengusut tuntas semua tindak Korupsi di Pemkot Bekasi.

" Kita minta agar Kajari Bekasi usut tuntas kasus-Kasus korupsi di kota Bekasi yang telah menyengsarakan rakyat," ujar Korlap aksi Jaenudin.

Aksi FPMB  untuk ke tiga kalinya di Kejaksaan dintandai dengan aksi aksi gigit tikus sebagai simbol kegeraman mereka terhadap pelaku korupsi yang mereka simbolkan sebagai tikus.

Menurut Jaenudin, kejaksaan saat ini lemah dalam mengusut kasus-kasus Korupsi di semua SKPD. Salah satu contoh adalah korupsi dana Diklat 2009 yang hingga kini belum juga tuntas. Padahal Kejaksaan sudah mendapat data terkait dengan korupsi diklat yang merugikan keuangan negara lebih dari Rp 5 miliar.

Mahasiswa  meminta agar Kejari mengusut kasus dana diklat dana perjalanan dinas, lelang LPSE yang diduga telah banyak kerugian negara.

Para mahasiswa membawa simbol koruptor berupa 7 ekor tikus putih yang digigit hingga mati oleh 2 orang pendemo . Setelah memotong tikus dengan cara digigit secara simbolis kepala tikus tersebut diserahkan kepada perwakilan kejaksaan negri Bekasi yang diterima kasi datun Anna.

" Tikus ini simbol dari koruptor yang harus di hukum mati," katanya.

Aksi demo itu membentangkan puluhan sepanduk yang bertuliskan "usut kasus korupsi, Tangkap koruptor" dantulisan-tulisan yang mengecam para koruptor.

Selain meminta usut tuntas kasus korupsi mereka juga mendesak agar kajari mengusut dugaan penyalah gunaan wewenang kebijakan dinas pendidikan yang terindikasi korupsi dengan pungutan liar perpisahan pelajar di sekolah sekolah.

" Usut juga adanya kebakaran kantor pemkot ,"desak mereka .

Sementara kasi datun kejari Bekasi Anna, mengatakan jika penuntasan dan pengusutan kasus korupsi membutuhkan waktu yang lama karena harus ada bukti dan saksi.

" Kita terima dukungan mereka tapi perlu diingat pengusutan kasus korupsi harus menyeluruh dan ada bukti serta saksi ," katanya saat menerima para pendemo.

Aksi demo berlangsung sekitar 15 menit , dan di jaga puluhan aparat kepolisian.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2342 Kali
Berita Terkait

0 Comments