Mahasiswa Demo Kejari, Desak Penuntasan Kasus Korupsi
BEKASI_DAKTACOM: Front Pemuda dan Mahasiswa Bekasi (FPMB), Selasa (12/5/15), mendesak Kajari mengusut tuntas semua tindak Korupsi di Pemkot Bekasi.
" Kita minta agar Kajari Bekasi usut tuntas kasus-Kasus korupsi di kota Bekasi yang telah menyengsarakan rakyat," ujar Korlap aksi Jaenudin.
Aksi FPMB untuk ke tiga kalinya di Kejaksaan dintandai dengan aksi aksi gigit tikus sebagai simbol kegeraman mereka terhadap pelaku korupsi yang mereka simbolkan sebagai tikus.
Menurut Jaenudin, kejaksaan saat ini lemah dalam mengusut kasus-kasus Korupsi di semua SKPD. Salah satu contoh adalah korupsi dana Diklat 2009 yang hingga kini belum juga tuntas. Padahal Kejaksaan sudah mendapat data terkait dengan korupsi diklat yang merugikan keuangan negara lebih dari Rp 5 miliar.
Mahasiswa meminta agar Kejari mengusut kasus dana diklat dana perjalanan dinas, lelang LPSE yang diduga telah banyak kerugian negara.
Para mahasiswa membawa simbol koruptor berupa 7 ekor tikus putih yang digigit hingga mati oleh 2 orang pendemo . Setelah memotong tikus dengan cara digigit secara simbolis kepala tikus tersebut diserahkan kepada perwakilan kejaksaan negri Bekasi yang diterima kasi datun Anna.
" Tikus ini simbol dari koruptor yang harus di hukum mati," katanya.
Aksi demo itu membentangkan puluhan sepanduk yang bertuliskan "usut kasus korupsi, Tangkap koruptor" dantulisan-tulisan yang mengecam para koruptor.
Selain meminta usut tuntas kasus korupsi mereka juga mendesak agar kajari mengusut dugaan penyalah gunaan wewenang kebijakan dinas pendidikan yang terindikasi korupsi dengan pungutan liar perpisahan pelajar di sekolah sekolah.
" Usut juga adanya kebakaran kantor pemkot ,"desak mereka .
Sementara kasi datun kejari Bekasi Anna, mengatakan jika penuntasan dan pengusutan kasus korupsi membutuhkan waktu yang lama karena harus ada bukti dan saksi.
" Kita terima dukungan mereka tapi perlu diingat pengusutan kasus korupsi harus menyeluruh dan ada bukti serta saksi ," katanya saat menerima para pendemo.
Aksi demo berlangsung sekitar 15 menit , dan di jaga puluhan aparat kepolisian.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments