Rabu, 13/09/2017 09:15 WIB
Kemenkeu Buat Aturan Baru untuk Daerah yang Penyerapan Anggarannya Rendah
JAKARTA_DAKTACOM: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait banyaknya daerah yang penyerapan anggarannya tidak fokus dengan apa yang diharapkan atau dimaui oleh rakyatnya.
Hal ini merujuk hasil komunikasi intens Kemendagri dengan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dimana tercatat ada 38 persen daerah yang fokus pembangunannya tidak jelas. Dimana, Penyerapan anggarannya habis, tapi fokus programnya tidak jelas.
“Menpan sudah mengkaji, memang penyerapannya bagus, tapi jadi persoalannya tidak fokus. Sementara, arahan Presiden Jokowi menginginkan pembangunan harus fokus. Agar bisa dipastikan program strategis nasional bisa berjalan,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/8).
Kemenkeu kata Tjahjo akan membuat aturan baru jika penyerapan anggarannya tidak bagus yaitu dengan membuat model baru. Salah satunya, uang itu akan digelontorkan ke daerah tapi per termin.
“Sehingga uang itu tidak disimpan di daerah, lebih baik disimpan di Kementerian Keuangan. Tapi daerah juga mengatakan, uang yang belum terserap itu bukan karena tidak dibelanjakan, investor maunya uang itu diambil setelah selesai,” ujarnya.
Saat ditanya apakah ada sanksi bagi daerah yang penyerapan anggarannya rendah? Mendagri mengatakan dirinya hanya memberikan payung hukum. Karena, Kemendagri sebagai kementerian kebijakan hanya mendorong, sementara sanksi secara detail mungkin Kemenkeu. Karena yang mengucurkan anggaran termasuk DAK dinaikan atau tidak itu kewenangan Kemenkeu.
“Kemendagri bersama Bappenas hanya mengatur keinginan daerah, misalkan daerah a mau jalan, daerah b mau rumah sakit, daerah c mau sekolah. Karena dari program anggaran yang ada daerah ini inginnya program jalan, bendungan, rumah sakit dan sekolah,” bebernya.
Editor | : | |
Sumber | : | Kemendagri.go.id |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments