JAKARTA_DAKTACOM: Berkat operasi beras miskin (raskin) yang dilakukan oleh berbagai daerah di Indonesia, Presiden Jokowi memastikan bahwa dalam satu sampai dua pekan ke depan harga beras akan turun Rp2.000 per kilogram.

"Pergolakan inflasi atau kenaikan harga beras sebetulnya memang sudah kelihatan pada Desember. Mestinya bisa diantisipasi pada Januari dan selanjutnya bisa dilakukan tindakan," kata Jokowi usai memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/3/15)

Katanya, panen ini terlambat, sehingga kurang terkendali. Ini menjadi pelajaran bagi kita semuanya agar bila naik sedikit bisa segera dikejar," tutur mantan gubernur DKI Jakarta

Di sisi lain, Jokowi juga menyinggung soal laju inflasi yang dalam bulan Januari dan Februari lalu mengalami deflasi. “Kita patut bersyukur karena bulan Januari kemarin terjadi deflasi 0,24 persen, kemudian Februari juga deflasi lagi sebesar 0,36 persen. Kali ini bisa kita pertahankan terus sehingga inflasi pada posisi amat rendah," katanya tegas.

Presiden pun berharap, deflasi ini akan memberi dampak yang sangat baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Demikian halnya, terhadap daya beli dan keringanan masyarakat dalam membeli barang yang ada.

Presiden Jokowi meminta kepada para menteri, terutama terhadap hal berkaitan dengan sembako untuk dipantau. "Berawal dari kenaikan harga pokok atau sembako itu tinggi rendahnya inflasi dimulai, sebagaimana yang terjadi dengan kenaikan harga beras,"

Sumber: Viva.co.id