Ahad, 10/09/2017 17:52 WIB
Rita Widyasari Diunggulkan Pada Pilgub Kaltim
JAKARTA_DAKTACOM : Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei dalam rangka menyambut Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur tahun 2018.
Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono mengatakan bahwa survei dengan tema “Survei Opini Masyarakat Kalimantan Timur tentang Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur pada Tahun 2018” itu dilakukan demi menjaga dan mengawasi pesta demokrasi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur serta sebagai potret kondisi ekonomi dan sosial di Kalimantan Timur.
"Survei opini publik ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi masyarakat Kalimantan Timur serta membaca arah pendapat masyarakat terhadap tingkat pengenalan masyarakat, tingkat penerimaan masyarakat, penilaian kemampuan menjadi gubernur dan tingkat keterpilihan terhadap tokoh-tokoh di Kalimantan Timur yang diujikan dalam survei ini, oleh jawaban masyarakat Kalimantan Timur," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, pada Minggu (10/9).
Kata Arifin, berdasarkan daftar pemilih tahun 2014 lalu, setidaknya ada lebih dari 2,5 juta jiwa penduduk Kaltim yang akan mengikuti Pilkada 2018 nanti. Nah, untuk mengetahui opini publik sebanyak itu, maka mereka harus melakukan sampling. Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling dengan Margin eror lebih kurang 2,3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, lanjut dia, ada 62,4% responden menyatakan bahwa mereka sudah pernah mengikuti Pilgub Kaltim kali lalu, sisanya 37,6% menurut dia adalah pemilih pemula.
Responden kemudian ditanyakan soal apakah kondisi ekonomi mereka meningkat semasa dipimpin oleh Gubernur Kaltim saat ini Awang Faroek Ishak.
"Didapati sebanyak 1,2% dari 1.838 responden mengatakan ekonomi keluarga mereka sangat meningkat dan 15,5% meyatakan meningkat. Lalu sebanyak 31,7% mengatakan pas-pasan saja ekonomi keluarga mereka. Lalu sebanyak 34,08% mengatakan menurun, dan sebanyak 16,7% mengatakan sangat menurun," bebernya.
Kemudian pernyataan diberikan atas tingkat kepuasan masyarakat atas fasilitas publik di Kaltim. Hasilnya adalah ada 2,9% responden mengatakan fasilitas publik di Kaltim sangat baik. 6,1% responden diantaranya mengatakan fasilitas publik sudah baik. Kemudian ada 16,7% responden menagatakan biasa saja dan 41,9% mengatakan fasilitas publik buruk dan selebihnya sebanyak 31,7% responden mengatakan sangat buruk.
"Kemudian pertanyaan diberikan terkait tingkat ketersediaan lapangan kerja dan usaha di Kalimantan Timur bagi masyarakat dalam lima tahun terakhir. Hasilnya pun kata dia tak jauh beda. Yakni ada 0,6% responden menyatakan sangat banyak lapangan kerja, 17,7% mengatakan cukup banyak lapangan kerja dan usaha tersedia, sementara 43,1% responden mengatakan biasa saja alias tidak banyak lapangan kerja yang tersedia di Kalimantan Timur dan 21,5% responden mengaku sangat kesulitan mendapatkan lapangan kerja dan usaha selama lima tahun terakhir," tambahnya.
Sementara terkait pelaksanaan Pilgub Kaltim tahun 2018 mendatang, LKPI memilih sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan meramaikan pesta rakyat Kaltim lima tahunan itu. Mereka adalah Bupati Kutai Timur periode 2009–2011 dan 2011-2015 Isran Noor, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam, dan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.
"Pertama yakni menyangkut tingkat popularitas bakal calon Gubernur Kalimantan Timur. Hasilnya, adalah Rita Widyasari paling dikenal dengan 86,8%, disusul oleh Isran Noor dengan 85,8%, Syaharie Jaang 84,6%, Rizal Effendi 81,1%, Sofyan Hasdam 75,9%, dan Yusran Aspar 75,8%," paparnya.
Kemudian responden ditanyakan soal kemampuan atau kapabilitas masing-masing tokoh itu. Rita Widyasari adalah sosok yang dianggap paling mampu memimpin Kaltim dengan 87,2 persen.
"Kemudian disusul Isran Noor 85,2%, Syaharie Jaang 84,1%, Rizal Effendi 81,5%, Sofyan Hasdam 81,5%, dan Yusran Aspar 75,5%," urainya.
Kemudian, tambah Arifin, responden juga ditanya soal siapakah yang akan mereka pilih pada Pilgub Kaltim 2018 nanti. Lagi-lagi Rita Widyasari unggul. Dia memperoleh 29,8%. Urutan kedua jatuh pada Syaharie Jaang 12,8%, dan diurutan ketiga Yusran Aspar dengan 7,3%, Rizal Effendi 7,24%, Isran Noor 7,2%, serta yang tidak menjawab 6,8 persen.
"Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa Popularitas Rita Wudyasari punya hubungan yang kuat Dengan Tingkat Elektabilitas dimilikinya dipikiran masyarakat Kalimantan Timur," tutup Arifin.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments