SNC Advocacy: Militansi Mahasiswa Mengendur
JAKARTA_DAKTACOM: Militansi mahasiswa belakangan semakin mengendur. Hal itu diungkapkan Herry Kuriawan pada Pelatihan Advokasi Mahasiswa tahun 2015 yang bertajuk “Mengispirasi dari Hati Berkarakter Advokat Sejati” diselenggarakan Senin (10/05/15) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (BEM UNJ). Acara yang digelar di Gedung Dewi Sartika Kampus A UNJ tersebut diikuti lebih dari 84 mahasiswa UNJ yang berasal dari berbagai fakultas.
Menurut perwakilan BEM UNJ, Debora Saurina, pelatihan ini merupakan media bagi aktivis-aktivis BEM UNJ untuk mengasah kemampuan advokasinya. Di samping itu, pelatihan ini sebagai wujud kepedulian sekaligus keprihatinan BEM UNJ terhadap persoalan-persoalan kampus dan bangsa Indonesia yang semakin hari semakin pelik. Debora mengharapkan, pelatihan ini menjadi sarana untuk meluruskan dan menghapus segala bentuk kesewenang-wenangan yang terjadi di dalam kampus maupun di masyarakat.
Sekretaris Jenderal SNH Advocacy Center, Harry Kurniawan yang menjadi fasilitator di acara tersebut mengungkapkan bahwa sejatinya Pelatihan Advokasi bagi mahasiswa sangatlah penting dan mendesak. Persoalan bangsa yang makin hari makin pelik, perlu campur tangan mahasiswa untuk memperbaikinya. Sementara, geliat advokasi dan militansi mahasiswa saat ini sudah mulai mengendur. “Mahasiswa sekarang sepertinya sudah enggan turun aksi di jalan, lebih suka jadi pengamat, bahkan lebih suka aksi di layar kaca”, ujar Harry.
Mahasiswa sebagai salah satu kekuatan civil society harus kembali mampu membuktikan bahwa kediktatoran maupun abuse of power dari para pemegang kekuasaan dapat diruntuhkan dengan kekuatan advokasi mahasiswa. Untuk itu Harry mengharapkan, pasca pelatihan ini BEM UNJ harus lebih kritis terhadap kebijakan-kebijakan kampus dan pemerintah yang tidak berpihak kepada mahasiswa dan masyarakat. “Mudah-mudahan pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi lingkungan kampus UNJ maupun masyarakat Indonesia”, pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | SNH Advocacy Centre |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments