Olahraga / Nasional & Internasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 31/08/2017 14:00 WIB

Menpora Minta Maaf atas Prestasi Buruk Indonesia di SEA Games

Menpora Imam Nahrawi mengucapkan terima kasih atas kerja keras kontingen Indonesia di SEA Games 2017
Menpora Imam Nahrawi mengucapkan terima kasih atas kerja keras kontingen Indonesia di SEA Games 2017
JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta maaf atas tidak tercapainya target perolehan medali Indonesia di SEA Games 2017. Ia juga akan bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
 
"Tidak terpenuhinya target dan perkembangan yang terjadi, bahkan desakan dari seluruh rakyat Indonesia, selain minta maaf barang tentu kami akan melakukan langkah besar, upaya besar, bekerja sama dengan stakeholder olahraga karena ini harga diri bangsa yang harus ditangani serius,” ujar Imam.
 
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/8), Imam juga megapresiasi kontingen Indonesia yang meraih 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu di SEA Games 2017.
 
"Kita tentu harus mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi pengorbanan untuk menghadirkan prestasi meraih medali. Terima kasih kepada atlet yang berjuang penuh kejujuran, sportivitas dan meraih medali yang diperoleh dari kejujuran dan sportivitas itu," ucap Imam.
 
Terkait tidak terpenuhinya target medali emas di SEA Games 2017, Imam mengatakan akan melakukan upaya besar bekerja sama dengan seluruh stakeholder olahraga untuk bisa menangani masalah yang ada secara serius. 
 
"Masalah yang mengganggu atlet sudah saya identifikasi, soal keterlambatan sudah saya pahami. Prinsip kehati-hatian dan mengikuti kaidah yang berlaku sangat diperlukan. Terutama soal akomodasi dan honor atlet. Kami harus betul-betul menerapkan prinsip sesuai administrasi dan peraturan keuangan negara,"  ucap 
 
Masalah olahraga disebut Imam tidak bisa diselesaikan secara parsial melainkan secara menyeluruh. Salah satunya dengan membuat terobosan kebijakan baru yang tidak melanggar aturan. 
 
Soal pendanaan olahraga, ke depan Imam mengaskan tidak akan berpangku tangan pada dana dari APBN. Sebab dari segi pembiayaan, olahraga perlu fleksibilitas karena dinamika yang muncul di dalamnya begitu cepat. 
 
"Sementara kita harus tertib dan disiplin administrasi. Kalau tidak, ada soal hukum di dalamnya. Ke depan, kami akan melibatkan masyarakat yang lebih luas, swasta dan donasi lain yang akan diakomodir lewat lembaga pendanaan olahraga yang dibentuk pemerintah,” ucap Imam.
 
Terkait pembinaan atlet, Menpora Imam mengatakan akan memaksimalkan dan memaksakan cabor untuk memakai fasilitas olahraga pasca PON (Pekan Olahraga Nasional) yang ada di Pekanbaru, Bandung, maupun Palembang. 
 
Hal itu dimaksudkan agar kontrol perkembangan atlet bisa lebih mudah. Termasuk pengawasan dari segi nutrisi dan logistik kebutuhan dan fasilitas atlet. 
 
"Saya akan bertanggung jawab ke presiden tugas-tugas yang saya emban. Kepada masyarakat, kami mohon dukungan dan doa agar sukses prestasi di Asian Games betul-betul bisa kita lihat secara nyata," ujar Imam.
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 2226 Kali
Berita Terkait

0 Comments