Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 28/08/2017 15:45 WIB

Karya Daur Ulang Warga Bekasi Raih Penghargaan Tingkat Jabar

Joko Susilo produsen power bank hasil daur ulang
Joko Susilo produsen power bank hasil daur ulang
BEKASI_DAKTACOM: Baterai pengisi daya gadget atau power bank hasil daur ulang sampah yang diproduksi warga Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih juara lomba teknologi tepat guna yang diselenggaran Pemerintah.
 
"Produk ini kami rakit dari daur ulang limbah baterai laptop yang ada di lingkungan kami sejak 2016," kata produsen power bank limbah batre, Joko Susilo (55), di Bekasi, Senin (28/8).
 
Pengisi daya berkapasitas 10 ampere itu diklaim mampu bertahan selama 10 jam pengisian meskipun seluruh komponen bahan bakunya memanfaatkan limbah baterai bekas laptop.
 
Bahkan, dirinya sanggup memberikan garansi masa pakai produk tersebut selama 12 bulan berdasarkan pemanfaatan bahan baku yang berkualitas.
 
"Kami selektif dalam memilah limbah baterai laptop. Biasanya komponen yang kami pilih berasal dari produk Samsung, atau Sanyo," katanya.
 
Limbah eletronik itu tidak hanya dikumpulkannya dari bank sampah di lingkungan sekitar, namun juga menyasar pusat perbelanjaan eketronik di wilayah itu dengan membelinya dari sejumlah pengusaha barang eletronik.
 
"Motivasi saya dikarenakan limbah ini berbahaya karena kandungan mercury, timah dan racun kimia lainnya, sementara di Kota Bekasi belum ada sistem pengolahan yang optimal untuk limbah elektronik ini," katanya.
 
Seluruh limbah itu diproduksi Joko menjadi teknologi tepat guna di kediamannya Perumahan Tytyan Kencana, Blok Q1 Nomor 6 RT12, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
 
"Baterai laptop yang terbuang sebanyak 80 persen komponennya saya bongkar. Biasanya kerusakan terjadi pada integrated circuit (IC) yang kami perbaiki secara manual," katanya.
 
Hasil daur ulang IC tersebut diklasifikasikannya dalam dua kategori. Kategori A diperuntukan bagi bahan baku power bank dan kategori B diperuntukan bagi aki sepeda eletrik.
     
Power bank tersebut selanjutnya diperolombakan dalam ajang Teknologi Tepat Guna yng diselenggarakan Pemprov Jabar pada 24 Agustus 2017 di Majelengka.
     
"Produk daur ulang sampah ini berhasil meraih penghargaan juara tiga dalam lomba ini setelah Sumedang dengan teknologi inverter dan Kota Bandung dengan teknologi konveksinya," katanya.
 
Sejumlah kompetitor dalam lomba tersebut di antaranya kalangan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga mahasiswa dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
 
Joko diganjar hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp17 juta serta plakat dari Pemprov Jabar atas produknya itu.
 
"Sejak menang lomba, permintaan power bank saya meningkat drastis sampai 30 unit dari sejumlah pelanggan yang dibadrol Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per unit," katanya.
     
Penyerahan hadiah berikut plakat dilakukan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersamaan dengan agenda apel Senin pagi di Lapangan Upacara Plaza Pemkot Bekasi.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1448 Kali
Berita Terkait

0 Comments