Tim MER-C Bergerak ke Wilayah Gempa Terparah di Nepal
NEPAL_DAKTACOM: Setelah Dhunche yang telah ditangani medisnya oleh militer setempat, Kamis (7/5), Tim MER-C WANADRI yang terdiri dari sembilan orang relawan bergerak ke wilayah gempa terparah lainnya di Nepal, yaitu Sindhupalcowk. Tim mulai bergerak ke Sindhupalcowk sejak Kamis pagi dengan membawa bantuan obat-obatan, alat medis dan juga tenda besar untuk pengobatan.
"Sindhupalchok adalah kota yang terletak di barat laut Kathmandu. Untuk mencapainya dibutuhkan waktu enam jam perjalanan darat (mobil) dari Kathmandu, dan untuk mencapai desa-desa di wilayah ini diperlukan waktu tempuh tiga jam lagi perjalanan mobil dari Sindhupalcowk." kata Dadang Mokhamad Rizal, anggota relawan MER-C, kepada dakta.com.
Wilayah Sindhupalcowk menjadi tujuan Tim MER-C WANADRI berikutnya dalam misi kemanusiaan ini atas hasil koordinasi dan negosiasi tim dengan Kepala Rumah Sakit Kantipur di Kathmandu.
"Informasi yang kami peroleh dari Kepala RS Kantipur, dr. Budhiman, distrik Sindhupalcowk merupakan salah satu wilayah korban gempa terparah. Dokter asli Nepal ini mengarahkan tim MER-C WANADRI untuk menuju desa Helembu, salah satu desa di wilayah Sindhupalcowk. Di desa inilah tim akan dapat melakukan aktifitas medis dan menjangkau desa-desa sekitar, meliputi; Gumba vos, Golche vos, Parangtang, desa-desa di distrik Sindupalcowk yang belum tersentuh bantuan medis." jelasnya.
Untuk lanjuitnya, mempermudah kegiatan tim di lapangan nanti, Kepala RS Kanthipur telah mengeluarkan izin tertulis bagi tim MER-C WANADRI melakukan aktifitas medis di Sindhupalcowk. Satu orang lokal sebagai guide juga disiapkan untuk mendampingi dan membantu tim berkomunikasi dengan warga setempat.
Seorang anggota tim MER-C WANADRI untuk Nepal, Dadang Mokhamad Rizal mengabarkan Jum'at (8/5/15), tim telah tiba Sindhupalcowk pada hari Kamis pukul 5 sore. Namun informasi ini baru diterima MER-C Pusat Jakarta pada hari Jum'at pagi tadi dikarenakan sulitnya sinyal di wilayah tersebut.
"Kita tim sudah sampai Sindhupalcowk kemarin sekitar jam 17.00, camp kita tidak bersignal untuk dapat singnal harus berjalan sejauh 1 km naik ke atas bukit," info Dadang dalam pesan singkatnya.
Rencananya, tim MER-C WANADRI yang terdiri dari Sembilan orang relawan medis dan rescue akan melakukan aktifitas medis di Sindhupalcowk dan sekitarnya selama tujuh hari ke depan hingga tanggal 14 Mei 2015. Tanggal 15 Mei 2015, Tim direncanakan kembali ke Kathmandu karena izin aktifitas untuk pelayanan medisnya ini efektif selama tujuh hari.
Editor | : | |
Sumber | : | MER_C |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments