Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 03/08/2017 13:00 WIB

Sopir Truk Jadi Korban Perampokan di Tol Jakarta-Cikampek

Perampok bersenjata api
Perampok bersenjata api
BEKASI_DAKTACOM: Supriyatno alias Ibnu (45), sopir truk ekspedisi, dirampok di rest area KM 52 ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, Rabu (2/8) siang.
 
Korban disekap dan dibuang oleh kawanan perampok di daerah Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi. Oleh warga, Ibnu dibawa ke Polsek Bantargebang untuk mendapat pertolongan.
 
Kapolsek Bantargebang Komisaris Siswo mengatakan, kasus perampokan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Karawang. Soalnya, kasus kejahatannya terjadi di ruas tol wilayah Karawang.
 
“Anggota sudah mengantar korban untuk melaporkan hal ini ke penyidik yang berwenang,” kata Siswo, Kamis (3/8).
 
Siswo mengatakan, kasus perampokan itu terjadi saat korban hendak buang air kecil di rest area KM 52. Saat buka pintu, Ibnu ditodong sepucuk pistol dan dipaksa masuk kembali ke dalam truk.
 
“Saya tembak kamu kalau berteriak,” ujar Siswo menirukan ucapan pelaku kepada korban.
 
Di dalam truk, kata Siswo, kaki dan tangan Ibnu diikat, bahkan matanya ditutup sehelai kain. Oleh para pelaku, Ibnu dimasukkan ke dalam mobil Daihatsu Xenia warna silver milik para pelaku. Sayangnya, korban tidak sempat mengingat pelat nomor kendaraan tersangka.
 
“Pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Tiga di antaranya berbadan tegap dan berambut cepak,” jelas Siswo.
 
Dalam kondisi terikat, korban kemudian dibawa berkeliling Kota Bekasi. Saat di wilayah Bantargebang, Ibnu dibuang di sebuah kebun kosong. Warga yang melihatnya bergegas menolong Ibnu dan membawanya ke Polsek Bantargebang.
 
“Korban tidak mengalami luka karena dia tidak melakukan perlawanan. Tapi dia syok karena disekap,” ungkapnya.
 
Selain menggasak sebuah mobil boks engkel merk Mitsubitshi berisi paket, para tersangka juga mengambil uang Rp 600 ribu milik korban, serta sebuah ponsel.
 
“Dompet korban juga dibawa para pelaku,” cetus Siswo.
 
Siswo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di manapun. Pelaku kejahatan, kata dia, akan beraksi bila ada kesempatan dan kelengahan warga. Soalnya, kasus serupa pernah menimpa sejumlah warga.
Editor :
Sumber : wartakota
- Dilihat 1084 Kali
Berita Terkait

0 Comments