Selasa, 01/08/2017 15:15 WIB
Wapres JK: Banyak Lukisan Tak Ternilai di Istana
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla secara resmi membuka Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa pagi (1/8/2017).
Dalam sambutannya, Wapres mengapresiasi penyelenggaraan Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan yang pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya. Ia mengatakan, lukisan-lukisan koleksi Istana Kepresidenan itu tidak lepas dari peran besar mantan Presiden Soekarno.
“(Lukisan-lukisan terebut) benar-benar harta yang tidak ternilai, yang sebagian besar ada di Istana. Patut diketahui juga bahwa Bung Karno lah yang memelopori begitu banyak lukisan yang sangat bermutu dan berharga,” ujar Wapres JK.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya mengatakan, Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan bertujuan untuk membuka akses apresiasi seni milik istana kepada masyarakat luas.
“Judul pameran kali ini adalah Senandung Ibu Pertiwi, yang bisa dimaknai tanah air tempat kita dilahirkan dan tempat kita berkarya bersama. Tujuannya agar masyarakat bisa menikmati karya seni kita di masa lalu,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meluangkan waktu bersama keluarga dengan mengunjungi Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan.
Selain pameran lukisan, ada beberapa agenda pendamping, yaitu Lokakarya (workshop) Melukis Tas Kanvas Bersama Komunitas Difabel, Diskusi Seni “Menjaga Ibu Pertiwi”, Lomba Lukis Kolektif Tingkat Nasional, dan Lokakarya Menjadi Apresiator Seni, serta Tur Galeri.
Bagi yang berminat mengikuti kegiatan pendamping tersebut dapat mendaftar melalui nomor telepon (021) 3483 3954.
Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan tahun ini dibuka untuk publik pada tanggal 2 s.d. 30 Agustus 2017, tanpa dipungut biaya (gratis). Sebanyak 48 lukisan dari total lukisan koleksi Istana Kepresidenan yang mencapai 3.000 buah menjadi karya seni yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia tahun ini.
Lukisan tertua yang dipamerkan dalam pameran tersebut berjudul “Harimau Minum” karya Raden Saleh. Lukisan itu telah berusia 154 tahun.
Editor | : | |
Sumber | : | kemdikbud.go.id |
- PINTU Incubator Mempersembahkan Kurasi 7 Brand Fesyen Indonesia di Runway JF3 Fashion Festival 2022
- Gamelan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
- Ini Temuan Sementara Tim Peneliti di Stasiun Bekasi
- Tujuh Sumur Tua di Kranggan Resmi Dijadikan Cagar Budaya
- Menpora Harapkan Milenial Lebih Mengenal Wayang Kulit
- Keren, Tari Topeng Bekasi Tampil di Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Bali
- Pemkot Jaktim Gelar Kompetisi Seni dan Budaya Pelajar
- Pepadi Minta Pemkab Bekasi Fasilitasi Seni Pedalangan
- Budi Euy Dongeng Keliling 3 Provinsi
- Pemkab Bekasi Akan Inventarisasi Makanan Khas Bekasi
- BAZNAS Pamerkan Kerajinan Tangan Mustahik Ende
- Budayawan Harap Kota Bekasi Miliki Identitas Seni Budaya
- IKM Batik Indonesia Akan Pamerkan Produk ke Paris
- Pahami Trik Renovasi Rumah Agar Tidak Menguras Kantong
- Film 212 The Power of Love Bangkitkan Ghiroh Perjuangan Islam
0 Comments