Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 31/07/2017 14:15 WIB

Lahan TPST Sumur Batu Tak Kunjung Diperluas

sampah sumur batu Bekasi   Copy
sampah sumur batu Bekasi Copy
BEKASI_DAKTACOM: Hingga saat ini perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPST)  Sumur Batu, Bantar Gebang Kota Bekasi masih belum dilakukan penambahan. Kerjasama dengan pihak ke tiga untuk pengolahan sampah juga belum beroperasi maksimal.
 
Jumlah warga Kota Bekasi saat ini terus bertambah bahkan pertambahan penduduk mencapai tiga persen. Jika saat ini warga Kota Bekasi berjumlah sekitar 2,6 juta jiwa maka sampah yang di produksi per hari mencapai 1700 ton.
 
"Memang untuk pembelian truk sampah terus di tambah, hampir tiap tahun bahkan ada hibah truk bekas dari DKI Jakarta. Angka truk yang saat ini dapat beroperasi sudah mencapai 267 Truk sampah dan 20 hilix untuk penyisiran sampah liar di jalan protokol. Namun karena kondisi TPST Sumur Batu yang sudah over load maka harus ditangani dengan cara lain," ungkap Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfi.
 
Jumhana tidak menampik jika saat ini masih ada sampah liar di lingkungan warga masyarakat. Namun dengan adanya Bank Sampah dan Gerakan Pencinta Lingkungan (GPL)  dapat mengurangi jumlah sampah yang harusnya di buang di TPST Sumur Batu.
 
Jumlah sampah yang diproduksi Warga belum semuanya dapat terangkut, rata-rata perhari baru terbuang ke TPST sekitar 600-700 ton dari produksi perhari sampah warga sekitar 1700 ton.
 
"Saat ini ada sekitar 119 Bank sampah yang sudah ada di Kelurahan dan Kecamatan meskipun produksinya belum maksimal. Pengolahan sampah di sumber dapat mengurangi timbunan sampah liar di wilayah Kota Bekasi," tambah Jumhana Lutfi.
 
Ia pun mengakui persoalan sampah merupakan salah satu masalah terbesar di Kota Megapolitan. Terlebih saat ini belum ada pengolahan sampah secara maksimal. Yang ada menurutnya baru melakukan pemindahan lokasi sampah dan kemudian ditimbun secara sanitari landfill di TPST Sumur Batu. 
 
Harga tanah yang semakin mahal di Kota Bekasi dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di Kelurahan Sumur Batu menjadi salah satu kendala dalam mengelola sampah di Kota Bekasi.
 
"Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak ke tiga, tapi belum maksimal. Makanya saat ini memang harus ada penambahan lahan dari 21 ha yang ada," katanya lagi.
 
Berbagai upaya yang saat ini dilakukan Dinas LH terlihat belum maksimal karena kekurangan sarana prasarana pendukung yang cocok. Pantauan dilapangan masih ada bererapa titik lokasi pembuangan sampah yang masih belum diangkut ke TPA umur Batu.
 
"Kita udah bayar iuran tiap bulan, masa masih ada sampah. Coba lah di perhatikan dan cari solusinya oleh Kepala Daerah dan Jajaranya," ujar Rindu warga Kartini Bekasi Timur.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1463 Kali
Berita Terkait

0 Comments