Jum'at, 28/07/2017 10:15 WIB
Cerdaskan Kota Bekasi, Sekolah Swasta dan Negeri Diminta Bersinergi
BEKASI_DAKTACOM: Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Murfati Lidianto mengatakan bahwa sekolah swasta harus meningkatkan Kualitas jika ingin bersaing dengan sekolah negeri.
Saat ini di Kota Bekasi baru dapat mengakomodir 28 persen lulusan sekolah dasar untuk Sekolah Menengah Pertama (SMPN) karena itu masih ada 72 persen siswa yang harus bersekolah di swasta dari lulusan SD sekitar 42 ribu lebih pada tahun 2017.
"Sampai saat ini masih menginginkan sekolah di Negeri, padahal nggak sekolah di negeri bukan kiamat. Harusnya sekolah swasta juga harus menelaah kenapa bisa seperti itu. Kuncinya di persoalan kualitas dan biaya," ungkap Murfati pada Dakta, Jum'at (28/7).
Menurutnya saat ini sekolah negeri sudah mendapat perhatian lebih dari pemerintah di dalam subsidi untuk para siswa. Untuk sekolah SDN saja saat ini dana dari Bosda sekitar 21 ribu per bulan lain lagi biaya tambahan dari Bos Pusat sebanyak 800 ribu per tahun. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah Negri karena ada jaminan sekolah gratis.
"Makanya Swasta juga harus meningkatkan kualitas dengan cara memberikan pendidikan khusus bagi para guru. uang pangkal juga harus dapat dicicil, dan uang pembiayaan lain juga harus di hitung secara benar agar tidak memberatkan orang tua. Hasilnya nanti para siswa akan berbondong-bondong masuk Swasta," ungkap Murfati.
Untuk Dinas Pendidikan juga harus di pikirkan adanya subsidi Bosda sekolah Swasta. Bukan lagi ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta harus dibuktikan dengan bantuan siswanya. Nantinya sekolah swasta juga harus menyiapkan 10 persen bangkunya untuk orang miskin agar yang miskin juga dapat sekolah di swasta, nantinya bisa diatur dalam Perda atau Kepwal.
"Jadi mulai sekarang perlihatkan perhatian Pemerintah Daerah bukan hanya ke negri saja tapi ke sekolah swasta juga sangat penting. Kalo tidak ada Swasta maka anak anak pada nggak bisa sekolah," ungkapnya.
Murfati menegaskan intinya pendidikan harus dapat menjangkau dan terjangkau oleh semua kalangan. Jangan ada lagi usia sekolah tidak bisa bersekolah karena tidak ada biaya. Hal ini harus mendapat perhatian dari semua lapisan masyarakat terutama penggiat pendidikan, Pemda Bekasi dan DPRD sendiri.
"Harus ada efaluasi menyeluruh di pendidikan Kota Bekasi. Mari Swata dan Negeri berjalan beriringan," pungkasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments