Jum'at, 28/07/2017 09:30 WIB
UHAMKA akan Hadirkan Lukisan Tokoh-Tokoh Muhammadiyah
JAKARTA_DAKTACOM: Sebuah karya lukis dan tulis akan melakukan perkawinan menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Lukisan 72 tokoh Indonesia dan 7 Presiden RI akan dipamerkan bersamaan dengan peluncuran buku “Perjuangan Menjadi Indonesia Bukan Darah Sia-Sia” pada 11-17 Agustus 2017 mendatang di Epiwalk, Epicenterum Jakarta.
Seluruh lukisan tersebut merupakan karya Sohieb Toyaroja dan akan dilengkapi oleh buku setebal 953 halaman dari Roso Daras. Sohieb merupakan pelukis kawakan yang terkenal dengan gaya ekspresifnya, sementara Roso Daras merupakan Jurnalis ternama yang banyak menulis berbagai buku tentang sejarah Presiden RI pertama Soekarno.
Menurut promotor pameran, Ali Akbar, pemilihan tokoh-tokoh yang ditulis adalah berdasarkan hati dan pikiran Sohieb Toyaroja sebagai pelukis. Selanjutnya disusunlah lukisan-lukisan itu berdasar era dan kehidupan para tokoh untuk dituliskan naskahnya.
“Lebih dari segalanya, mereka semua diakui atau tidak, memiliki andil dan jasa bagi lahir dan tumbuhnya Indonesia,” papar Ali dalam konferensi pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Sementara itu Suyatno, Rektor Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) mengatakan siapapun yang memiliki andil terhadap lahir dan tumbuhnya Indonesia harus dihargai dan dihormati. “Banyak tokoh Muhammadiyah yang jasa-jasanya sangat besar terhadap bangsa dan Negara kita, tidak bisa tampil dalam event kali ini, itu tidak apa-apa karena slot lukisan kali ini 72, dalam rangka syukuran 72 tahun Indonesia,” ungkap Ketua Forum Rektor Indonesia itu.
Sejumlah tokoh Muhammadiyah yang ditampilkan dalam pameran nanti diantaranya ialah KH. Ahmad Dahlan, Ki Bagus Hadikusumo, Buya Hamka dan Amin Rais. Pameran sendiri rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Sohieb Toyaroja merasa bersyukur karyanya dilengkapi dengan penerbitan buku. “Pertama terjadi, pameran lukisan dikolaborasikan dengan penerbitan buku. Harapan saya buku “Bukan Darah Sia-Sia bisa menjadi jembatan menuju tingkap apresiasi yang lebih nyata bagi para tokoh kita,” ujar pelukis yang tahun lalu menggelar pameran bertajuk “The Spiritual Journey” itu.
Editor | : | |
Sumber | : | muhammadiyah.or.id |
- PINTU Incubator Mempersembahkan Kurasi 7 Brand Fesyen Indonesia di Runway JF3 Fashion Festival 2022
- Gamelan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
- Ini Temuan Sementara Tim Peneliti di Stasiun Bekasi
- Tujuh Sumur Tua di Kranggan Resmi Dijadikan Cagar Budaya
- Menpora Harapkan Milenial Lebih Mengenal Wayang Kulit
- Keren, Tari Topeng Bekasi Tampil di Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Bali
- Pemkot Jaktim Gelar Kompetisi Seni dan Budaya Pelajar
- Pepadi Minta Pemkab Bekasi Fasilitasi Seni Pedalangan
- Budi Euy Dongeng Keliling 3 Provinsi
- Pemkab Bekasi Akan Inventarisasi Makanan Khas Bekasi
- BAZNAS Pamerkan Kerajinan Tangan Mustahik Ende
- Budayawan Harap Kota Bekasi Miliki Identitas Seni Budaya
- IKM Batik Indonesia Akan Pamerkan Produk ke Paris
- Pahami Trik Renovasi Rumah Agar Tidak Menguras Kantong
- Film 212 The Power of Love Bangkitkan Ghiroh Perjuangan Islam
0 Comments