PEDULI BANJIR GARUT

GARUT_DAKTACOM: Dakta Peduli memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Kab Garut, Jawa Barat hasil dari sumbangan para pendengar dan donatur.
 
"Kami menghimpun dana dari masyarakat dan terutama rekan Dakta untuk di salurkan ke Korban Banjir Bandang Di Garut Jawa Barat, saat ini sudah kita berikan amanah semua rekan Dakta berupa uang tunai Rp 7.650.000 dari para Pendengar Dakta, Majelis Ta'lim Salsabila dan Khasanah Sari Roti," ungkap Warsono Bisri Dirut Dakta Peduli, Senin (26/9).
 
Dana tersebut kami salurkan kepada warga berupa pakaian layak pakai, pakaian dalam, susu, air mineral, roti, alat mandi, handuk, dan kebutuhan lain. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah mempercayai Dakta Peduli untuk menyalurkan kepada korban.
 
"Dakta masih membuka kesempatan untuk para rekan lainnya yang ingin berdonasi melalui Dakta Peduli di No Rekening Mandiri Syariah # 7000 635 892 a/n Dakta Peduli," katanya.
 
Team Dakta Peduli sendiri sempat melihat langsung lokasi dan para pengungsi Korban Banjir Bandang di beberapa lokasi Bencana. Dalam pantauan Dakta, RSUD dan fasilitas lainya juga mengalami kerusakan cukup parah Bahkan RSUD dr Slamet Garut tidak bisa menerima pasien rawat jalan karena sarana masih rusak.
 
"Kami belum menerima pasien rawat jalan, kondisinya masih rusak dan dalam perbaikan, biasanya sehari kita bisa melayani 300 Pasien rawat jalan," ungkap Humas RSUD Garut Lingga Saputra.
 
Menurutnya di RSUD dr Slamet Garut saat ini hanya bisa melayani pasien rawat inap sekitar 200 orang. Untuk lantai satu masih dalam perbaikan dan pembersihan lumpur. Kerugian ditaksir di RSUD saja sebesar 51 Milyar.
 
Sementara di salah satu pos pengungsian warga berharap agar pemerintah membantu mereka untuk membangun rumah. Komariah (45) Salah satu Korban bencana banjir warga Sindang Rered RT/RW 02/14 kampung Suka Asih kecamatan Tarogong Kidul kabupaten Garut berharap pemerintah dapat memberikan bantuan renovasi rumah bagi warga korban bencana.
 
"Kalo di sini kita makan ada, tapi kita pikir masa depan mau bangun rumah pakai apa rumahnya sudah rusak kena banjir," ungkap Komariah dengan menggendong putranya yang baru satu bulan.
 
Dalam pengungsian saat ini masih ada sekitar 160 orang dari anak anak hingga orang tua. Ratusan Warga Kab Garut masih mengungsi di Korem 062/Tn jl baratayuda no 65 kab Garut. Juga masih membutuhkan bantuan obat obatan.

Events Lainnya