Dewan Dakwah Titip 5000 USD untuk Anak Palestina
JAKARTA_DAKTACOM: Dalam kurun 10 tahun terakhir sejak tahun 2000, lebih 2.000 anak Palestina tewas akibat agresi dan perlawanan terhadap Negara Zionis Israel. Puluhan ribu anak lainnya terluka, dan ribuan diantaranya cacat permanen.
Demikian data yang diungkapkan Departemen Penerangan Palestina pada Hari Anak Internasional, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (1/6/2016).
Kementerian Penerangan Palestina memaparkan, sejak awal intifada Al-Aqsa tahun 2000 hingga akhir Mei 2016, sebanyak 2.079 anak tewas. Sementara dalam periode yang sama, lebih dari 13 ribu anak-anak terluka dan lebih dari 12 ribu ditangkap. Selain itu, masih ada 420 anak-anak ditahan di penjara Israel.
Sebuah laporan yang diterbitkan Organisasi Bantuan Media Palestina dan Organisasi Nasional untuk Rehabilisasi Penyandang Cacat tahun 2015 lalu, menunjukkan bahwa jumlah penyandang cacat di Propinsi Gaza saja mencapai 43.642 orang, termasuk anak-anak.
Sebagai wujud persaudaraan dan simpati yang tak pernah putus pada Palestina, Dewan Dakwah menyampaikan sedikit bantuan khusus untuk anak Palestina yang menderita cacat.
Bantuan dari para donatur LAZIS Dewan Dakwah tersebut, disampaikan Ketua Umum Dewan Dakwah Moh Siddik saat menerima pimpinan Yayasan Al Amal Palestina di Menara Dakwah, Jakarta Pusat, Rabu (19/7) pagi.
Infak sebesar 5.000 dolar Amerika itu diterima pengurus Al-Amal Foundation yang terdiri Syaikh Mahmoud Arif El- Dine Barja dan Tafech Wissam Toufic.
Direktur Eksekutif LAZIS Dewan dakwah, H Ade Salamun, mengungkapkan, bantuan ini adalah infak kesekian kalinya untuk Palestina. Sebelumnya, Dewan Dakwah sudah menyampaikan bantuan untuk pembuatan sumur air, pengadaan mobil ambulance, dan bantuan sembako untuk jamaah Masjid Al Aqsha.
Kepedulian Anda terhadap Gaza, silakan menghubungi 021-31901233 atau SMS 0858-8282-4343; Rekening BNI Syariah 0184462114 atas nama LAZIS Dewan Dakwah. (nurbowo)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis Dewan Dakwah |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments