Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/07/2017 09:45 WIB

Siswa MAN Kembali Ukir Prestasi di Ajang Internasional

fahimudin kholida man 3 bantul
fahimudin kholida man 3 bantul
JAKARTA_DAKTACOM: Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul kembali meraih prestasi internasional. Kali ini, Fahimudin Tamash dan Kholida Nailul Muna, siswa kelas X IPA 1 ini berhasil meraih perak pada World Mathematics Invitational (WMI) 2017 pada grade 10. 
 
WMI yang diselenggarakan di kota Ho Chi Minh Vietnam, 14 – 18 Juli 2017 ini, diikuti siswa dari berbagai Negara, termasuk Indonesia. Dalam ajang itu, tim Indonesia berhasil meraih 35 emas, 82 perak, dan 91 perunggu. Capaian ini diapresiasi oleh Direktur WMI untuk Indonesia Roy Lo I.
 
Prestasi ini adalah kali kedua bagi Kholida dan yang pertama bagi Fahim. Sebelumnya, Kholida meraih emas pada WMI di Kuala Lumpur tahun 2016. Keduanya mengaku senang atas keberhasilan meraih perak dalam  WMI 2017. 
 
Menurut mereka, keberhasilan ini menjadi penyemangat dan motivasi untuk terus berlatih menghadapi event lomba di kesempatan berikutnya.  “Semoga di ajang selanjutnya kami bisa menyumbangkan prestasi lebih baik lagi untuk MAN 3 Bantul tercinta khususnya dan umumnya Indonesia,” ungkap Kholida didampingi Fahim, Senin (17/07).
 
Kepala madrasah Ali Asmu’i mengaku bangga dengan prestasi siswaanya di WMI 2017. "Keberangkatan mereka dalam WMI  merupakan upaya madrasah dengan dibantu sponsor dari Direktorat KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) Kemenag RI," ungkap Ali. 
 
Menurutnya prestasi tersebut menjadi kado istimewa untuk mengawali tahun pelajaran baru. "Diharapkan dengan awal prestasi internasional tersebut mampu menginspirasi warga madrasah untuk meningkatkan prestasi kejuaraan di bidang lainnya," tambahnya.
 
Selain kepada kedua siswanya, apresiasi juga disampaikan Ali kepada guru matematika  MAN 3 Bantul yang menjadi pembimbing sekaligus pendamping, Sapti Wahyuni. Apresiasi juga disampaikan kepada Ferry Ferdian dan Ami Triono selaku pembimbing dari Pusat Pendidikan Matematika. 
 
“Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu berprestasi dan berkompetisi bersama dengan sekolah lainnya di tingkat nasional - internasional. Ini membuktikan bahwa Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah memang benar adanya,” tegas Ali.
 
Sapti Wahyuni menilai kemenangan siswanya merupakan hasil ketekunan dan kegigihan mereka dalam berlatih, serta doa dan dukungan civitas madrasah. “Mereka sangat tekun dan penuh semangat dalam berusaha dan berlatih. Dalam liburanpun mereka tetap berlatih dan semangat dalam mengerjakan soal soal latihan,” ungkap Sapti.
 
Wakabid Kurikulum Saefulani berharap  keberhasilan siswanya dalam event internasional dapat diikuti prestasi lainnya di mata pelajaran yang lain. Apalagi, DI Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah  (Aksioma) pada  7 – 12 Agustus mendatang.
 
“Prestasi ini juga kami harapkan mampu memacu semangat siswa lainnya untuk meraih prestasi sesuai potensi yang mereka miliki,” kata Saeful. 
Editor :
Sumber : Kemenag.go.id
- Dilihat 1654 Kali
Berita Terkait

0 Comments