JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengakui banyak permasalahan dari penerapan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.

"Memang banyaknya keluhan yang kami terima mengenai kisruh pendaftaran masuk sekolah di berbagai daerah memang disebabkan oleh faktor teknis seperti jaringan offline," jelas Muhadjir Effendy.

Meskipun begitu, Muhadjir mengaku optimis bahwa pelaksanaan PPDB online pada tahun ajaran selanjutnya akan lebih baik dibandingkan tahun ini dengan sejumlah evaluasi di dalamnya.

"Sementara mengenai sistem zonasi, hal ini sebagai bentuk pemerataan kualitas sekolah di masing-masing wilayah sehingga tidak ada lagi predikat sekolah unggulan," lanjutnya.

Kisruhnya persoalan PPDB online di beberapa daerah memang mendapatkan sorotan tajam.

Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas menilai kisruh PPDB online akibat penerapan aturan yang tidak konsisten. Menurut Darma, penerapan sistem PPDB online tidak didukung dengan fasilitas memadai sehingga banyak ditemukan masalah kekeliruan input data yang membuat para orang tua calon peserta didik melakukan protes.

Selain itu Darma juga mengkritik adanya sistem zonasi yang membuat pendaftaran melalui jalur online menjadi sia-sia, karena para peserta akan diseleksi kembali berdasarkan domisili mereka.