Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 05/05/2015 09:48 WIB

Sempat Tertahan di Kuala Lumpur, BSMI Salurkan Bantuan Medis di Nepal

BSMI Berikan Bantuan Medis Kepada Pengungsi Gempa Nepal di Kathmandu
BSMI Berikan Bantuan Medis Kepada Pengungsi Gempa Nepal di Kathmandu
KATHMANDU_DAKTACOM: Setelah tertahan dua hari di Kuala Lumpur akibat pembatalan penerbangan ke Kathamandu, tim kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) langsung memberikan bantuan medis kepada pengungsi gempa Nepal setibanya di Kathmandu, Minggu (03/05/15). 
 
Pemeriksaan medis kepada 500 orang pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat wilayah Bakhdapur Dirdar Square, sangat dibutuhkan karena keterbatasan petugas medis. Bantuan obat-obatan dan alat kesehatan juga akan segera disalurkan kepada rumah sakit setempat yang kekurangan obat-obatan.
Bantuan medis ke Bakhdapur berjarak 20 km dari Kathamndu, bantuan ini merupakan hasil dari koordinasi dengan pejabat pemerintahan setempat, KBRI dan BNPB Indonesia yang berada di Nepal. 
 
Dalam pelayanan medis kepada pengungsi Nepal, sebanyak 3 relawan lokal turut membantu sehingga, memudahkan  dalam penanganan mengobati pasien. Penyakit yang terbanyak diperiksa oleh relawan yaitu ISPA, rawat luka, dermatitis, gastritis, rheumatoid, penyakit kulit dan diare. 
 
Sebagian besar pengungsi lansia dan anak-anak mengalami trauma akibat gempa di Bakhdapur, yang merupakan wilayah ketiga terparah akibat dampak gempa 7,9 skala richter.
 
Di tenda pengungsian, warga Nepal masih membutuhkan bantuan berupa pelayanan kesehatan, air bersih, bahan pangan dan dapur umum.
 
Pemeriksaan medis kepada korban gempa Nepal, merupakan rangkaian bantuan kemanusiaan BSMI sebagai respon bencana gempa yang menelan korban jiwa lebih dari 10.000 orang. Tim relawan yang saat ini di Nepal terdiri dari Muhamad Rudi (ketua rombongan/relawan asisten medis), Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes (relawan medis), Riga Daniswara dan Ibnu Hadi (relawan logistik dan humas) selama dua pekan. 
 
Selain pemeriksaan medis, tim relawan turut mencari informasi korban gempa yang berasal dari WNI. Informasi tentang kejelasan lokasi dan keadaan WNI yang diakibatkan oleh gempa Nepal, sangat dibutuhkan oleh pihak keluarga di Indonesia.
 
Tim yang saat ini berada di Nepal adalah tim advance (assesment) yang membawa bantuan obat-obatan dan alat kesehatan dengan berat 500 kg senilai Rp 250 juta. Selama di Nepal, tim ini akan memetakan apa saja kebutuhan mendesak bagi para korban pasca gempa.
 
Hal ini akan akan sangat berguna bagi para rombongan relawan gelombang kedua dari Indonesia. Pengiriman relawan yang kedua ke Nepal, paling cepat satu atau dua pekan sejak tim advance berangkat.
 
Nantinya, tim kedua akan lebih banyak relawan yang berasal dari dokter spesialis seperti anastesi, orthopedi, penyakit dalam, kesehatan masyarakat, anak dan psikososial (trauma healing) untuk mengoperasikan RS Lapangan di Kathmandu.
 
Bagi masyarakat Indonesia yang peduli kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Nepal, bisa menyalurkan bantuan dan donasinya melalui kantor pusat BSMI dan kantor-kantor cabang yang ada di 120 kota se-Indonesia, atau bisa disalurkan melalui Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid (DPU-DT).
 
Sumber: BSMI
Editor :
Sumber : BSMI
- Dilihat 1868 Kali
Berita Terkait

0 Comments