JAKARTA_DAKTACOM: Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menyampaikan ada pertambahan sebanyak 60.000 pendatang di DKI Jakarta pasca libur lebaran.

"Kemarin itu Kepala Dinas Dukcapil menyampaikan ada selisih antara warga yang mudik dengan yang datang ke DKI Jakarta pasca libur panjang Idul Fitri sekitar 60.000 warga, namun belum diketahui secara pasti apakah mereka semua akan menetap atau tidak," ungkapnya di Balaikota, pada Rabu (12/07).

Saefullah mengatakan mereka masih memberikan waktu tenggat hingga pekan depan bagi para pendatang yang ingin menetap di DKI Jakarta untuk mengurus surat administrasi kependudukan mereka.

"Nanti ada operasi bina kependudukan mulai pekan depan. Jadi bagi para pendatang yang tidak mempunyai tujuan jelas di DKI Jakarta akan ditampung untuk sementara di panti sosial dan nanti akan dikembalikan ke kampung halaman mereka masing-masing," tegasnya.

Permasalahan di Jakarta setiap tahun pasca libur panjang Idul Fitri adalah bertambahnya kembali jumlah penduduk mereka akibat arus urbanisasi yang belum ada solusinya.

Hal ini menimbulkan beban bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tak sedikit dari para pendatang tersebut yang hanya bermodal nekat untuk mengadu nasib di ibukota dan malah hidup menjadi gelandangan.