Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 12/07/2017 10:23 WIB

Walikota Kunjungi Sekolah Terkait Gejolak Pasca PPDB

Walikota Bekasi saat kunjungan ke sejumlah sekolah
Walikota Bekasi saat kunjungan ke sejumlah sekolah

BEKASI_DAKTACOM: Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengunjungi sejumlah sekolah yang terjadi gejolak pasca PPDB. Salah satu sekolah yang dikunjungi walikota adalah SMA N 10 Kota Bekasi, dimana puluhan masyarakat sedang mengeluhkan perihal putra-putrinya yang tidak diterima di sekolah tersebut, padahal lokasi rumahnya masih berdekatan dengan sekolah. Lingkupnya masih satu kecamatan bahkan ada yang satu RT dengan sekolah.

"Saya warga sini pak, sudah 20 tahun tinggal di sini dan nggak bisa masuk ke SMA Negeri 10," ujar Gunawan saat beraudiensi dengan Walikota Bekasi dan jajaran Dinas Pendidikan di Ruang tunggu SMAN 10 Harapan Indah Medan Satria Kota Bekasi (11/7).

Walkota Bekasi sempat memanggil Kepala Sekolah dan jajaranya untuk mengetahui lebih lanjut terkait banyaknya gejolak persoalan di tingkat SMA Negeri pasca Penerimaan Siswa Baru (PPDB) tahun 2017.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Ali Fauzi beserta jajaran Camat dan Lurah menyayangkan jika pengelolaan SMA Negeri dan SMK Negeri di provinsi Jawa Barat tidak dapat mengindahkan keluhan warga sekitar sekolah.

Menurut Walikota, hal ini masih sangat memprihatinkan dimana puluhan orang tua sampai datang ke sekolah dan mengancam akan melakukan aksi demo.

Walikota juga mengatakan jika aset SMA masih tercatat di Neraca Pemerintah Kota Bekasi dan di bangun dari pajak warga Kota Bekasi,  karena itu sangat wajar jika warga sekitar harus menikmati fasilitas sekolah.

Pihaknya khawatir jika hal ini tidak diatasi akan ada gejolak di masyarakat dan hal ini akan mendorong Pemerintah Kota untuk mempertahakan aset.

"Saya di amanahi Walikota oleh warga Kota Bekasi dan Medan Satria masih Kota Bekasi, saya ke mari memperjuangkan warga saya. Meskipun memang saat ini SMA Negeri sudah di kelola provinsi, tapi kan juga sama provinsi juga untuk rakyat. Kalo butuh rombel tinggal kita bangun lagi," Kata Rahmat Effendi.

Wali juga berharap agar kebijakan provinsi juga memperhatikan daerah seperti Kota Bekasi yang saat ini jumlah penduduknya banyak dibanding daerah lain.

Hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan sekolah SMA atau SMK. Pihaknya meminta agar provinsi dapat memberi kebijakan untuk membuka rombel baru dan pembangunanya dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

"Kita mampu kalo memang butuh rombel baru, kita akan bangun dan saya yakin kita mampu. Jangan sampai mereka sudah kasih amanat saya sebagai Walikota, saya diem saja ada keluhan dari warga," katanya.

Senada dengan Walikota, anggota DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafis membenarkan pernyataan Walikota dan pihaknya sangat mendukung jika Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan penambahan rombel.

Menurut Muin, Sebagai pejabat politik kadernya datang ke kediamannya meminta agar dibantu masuk sekolah negeri. Mengenai gedung baru dapat dianggarkan pada APBD Perubahan terkait pembangunan rombel di SMA atau SMK, karena masih berada di Kota Bekasi meskipun di kelola Provinsi Jawa Barat.

"Kita akan anggarkan, dan saya bisa pastikan semuanya akan setuju karena itu kebutuhan masyarakat. Dan saya mendukung penuh langkah Walikota," kata Muin.

Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Bekasi, Waluyo juga mendukung kebijakan Walikota Bekasi, yang mengusulkan adanya pembangunan ruang kelas baru.

Untuk mensiasati kekurangan rombel dapat diatasi oleh sekolah dan tidak akan ada sekolah dua shift karena kurikulum 2013. Namun demikian pihaknya akan melaporkan hal ini ke dinas Provinsi jawa Barat.

"Saya akan lapor dan mengatakan kondisi di sekolah dimana puluhan orang di sekitar tidak bisa masuk di sekolah ini. Dan saya berharap ada kebijakan baru," kata Waluyo Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Bekasi.

Sementara, perwakilan warga yang puterinya tidak dapat masuk di SMA Negeri 10 Kota Bekasi, Darto mengatakan jika pihaknya akan menuntut Walikota jika putrinya tidak dapat masuk. Hal ini karena hibah tanah SMA Negeri tersebut dari para warga yang membeli rumah di daerah itu.

"Kita cuma ingin anak sekolah di sini yang dekat rumah. Tadi Walikota bilang akan usahakan ada penambahan rombel dengan koordinasi RT kita sangat dukung itu," pungkasnya.

Reporter : Warso Sunaryo
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1299 Kali
Berita Terkait

0 Comments