Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 11/07/2017 06:30 WIB

BSM Pimpin Sindikasi Pembiayaan Jalan Tol Jawa Timur

Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol
Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol
JAKARTA_DAKTACOM: PT Bank Syariah Mandiri menjadi pemimpin sindikasi (lead arranger) untuk pembiayaan jalan tol di Jawa Timur.
 
Direktur Wholesale Banking BSM, Kusman Yandi mengungkapkan BSM ditunjuk sebagai lead arranger proyek sindikasi jalan tol Pasuruan-Probolinggo.
 
“Kami sekarang sudah dapat mandat untuk meng-arrange sindikasi pembiayaan syariah di ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo milik Waskita Tol, mandat untuk meng-arrange sebesar Rp1,6 triliun,” ujarnya dalam penandatanganan kerja sama dengan FIF Group di Jakarta, Senin (10/7).
 
Dia berharap proyek pembiayaan sindikasi syariah di ruas tol Pasuruan-Probolinggo bisa diselesaikan pada tahun ini.
 
Adapun untuk porsi Bank Syariah Mandiri masih dalam perhitungan, “kami lagi menghitung akan bisa berapa karena ini kami masih berhitung BMPK BSM karena kami di Grup Waskita sudah punya eksposur juga,” ungkapnya.
 
Namun, dia memastikan akan berpartisipasi secara maksimal karena sebagai lead arranger. “BSM akan mengambil posisi dominan.”
 
Pembiayaan infrastruktur BSM terus meningkat, hingga Juni 2017 mencapai Rp3,25 triliun. “Dari Rp3,25 triliun ini yang sudah efektif dan narik itu Rp1,2 triliun, Rp1 triliun kepada Jasa Marga, Rp200 miliar ada salah satu kontraktor BUMN, kami kasih Rp1,2 triliun, tapi mereka tarik di posisi juni itu Rp200 miliar, kita masih ada room penarikan Rp1 triliun lagi.”
 
Dalam kesempatan tersebut, BSM kembali menandatangani akad pembiayaan line facility dengan PT Federal International Finance (FIF Group) sebesar Rp500 miliar.
 
Perjanjian tersebut merupakan penambahan fasilitas pembiayaan modal kerja dengan menggunakan akad mudharabah line facility dengan tenor maksimal tiga tahun. FIF Group akan menggunakan pembiayaan ini untuk modal kerja pembiayaan sepeda motor baru dan bekas merk Honda berbasis syariah melalui brand AMITRA.
 
Kusman menyampaikan penambahan pembiayaan dilakukan karena tingginya potensi pembiayaan kendaraan roda dua di FIF Group.
 
“Jadi kami untuk FIF ini adalah fasilitas yang kedua sebelumnya kami memberikan Rp500 miliar modal kerja untuk pembelian kendaraan bermotor oleh end user’’ terangnya.
 
Selain modal kerja, sambungnya, BSM berharap bisa masuk ke pembiayaan segmen ritel. ‘’Karyawan FIF Group dan lebih jauh Astra Group bisa menggunakan jasa dan layanan perbankan syariah dari BSM seperti gadai dan cicil emas dan lain-lain,” ujarnya.
 
Sementara itu Presiden Direktur FIFGROUP Margono Tanuwijaya mengaku bahwa perusahaannya memang sedang menaruh perhatian khusus pada pengembangan bisnis berbasis syariah.
 
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, FIF Group kemudian mengembangkan serta memperkuat pembiayaan berbasis syariah yang dimilikinya. Apalagi hal ini juga selaras dengan himbauan OJK mengenai pengembangan pembiayaan syariah guna meningkatkan potensi niche market syariah di Indonesia,” katanya.
Editor :
Sumber : Bisnis.com
- Dilihat 1804 Kali
Berita Terkait

0 Comments