Saksi Ahli GNPF MUI Jadi Korban Penganiayaan
BEKASI_DAKTACOM: Pakar telematika Hermansyah yang menjadi korban pembacokan di Tol Halim pada Ahad (09/07) saat ini kondisinya berangsur membaik. Hal ini disampaikan kerabat sekaligus sesama Alumnus ITB Teuku Gandawan saat di wawancarai Radio Dakta pagi ini.
"Semalam sekitar pukul 21.00 WIB, Hermansyah sudah dipindahkan dari RS Hermina Depok ke RSPAD Gatot Soebroto," ujar Gandawan.
Menurut Gandawan saat kejadian, korban bersama istri tengah berkendaraan di tol Halim arah ke Depok antara pukul 03.00 - 04.00 WIB.
"Tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil yang dikendarai secara ugal-ugalan. Begitu posisi sejajar, mobil Hermansyah sempat disenggol. Hermansyah lantas mengejar mobil bersangkutan dan akhirnya berhenti. Namun ada mobil lain datang dari belakang," jelas Gandawan.
Saat Hermansyah turun dari mobil, sekitar lima orang dari dua mobil langsung menyerangnya dengan senjata tajam, lalu pergi.
"Lalu dalam keadaan luka parah, istri korban melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar pukul 04.30 WIB," tambahnya.
Gandawan menegaskan, kondisi Hermansyah saat ini sudah berangsur stabil.
"Kemarin Ketua GNPF MUI, Ustadz Bachtiar Nasir juga sempat menjenguk Hermansyah dan tentunya ikut mendoakan untuk kesembuhan," ujar Gandawan.
Keluarga dan kerabat berharap, para pelaku yang melakukan tindakan keji terhadap Hermansyah ini segera terungkap dengan jelas.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments