Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 21/06/2017 09:00 WIB

Mengenal lebih jauh Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC)

Ilustrasi smart city
Ilustrasi smart city
JAKARTA_DAKTACOM: Digagas sejak tahun 2005 yang awalnya di cetuskan oleh pakar ITB Bandung Prof Suhono Harso Supangat yang tujuan utamanya melaksanakan Undang Undang 1945 yang intinya mencerdaskan kehidupan Bangsa. 
 
Lahirlah suatu organiasi profesi seperti ikatan sarjana ekonomi maka lahirlah Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC). 
 
"Organiasi ini tidak berbau politik, tapi murni organiasi profesi yang masuk dalam satu sistem dan ekosistem dari ekonomi hingga ke pemerintah. Yang awalnya dari gagasan Smart Indonesia Forum dan lahirlah Apic yang di deklarasi di Surabaya," ujar Ketua Apic Prof Suhono Harso Supangkat di Balariung Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat. 
 
Apic merupakan wadah bersama yang memikirkan sinergi dari amanah UU 45 yang poin utamanya Kesejahteraan, Keadilan, Perdamaian dan mencerdaskan kehidupan Bangsa. 
 
Apic juga merupakan wahana untuk menggagas berbagai bidang ilmu untuk memajukan Indonesia yang saat ini sudah masuk dalam Smart City yang di wujudkan dengan pengembangan daerah daerah dari Kota, Kabupaten hingga ke tingkat Provinsi. Asosiasi dengan visi menjadi organiasi yang memperakarsai dan mewujudkan pembangunan Indonesia Cerdas. 
 
"Misinya adalah memfasilitasi kolaborasi pemangku kepentingan dalam pertukaran pengalaman pengetahuan guna mencerdaskan kehidupan Bangsa, memfasilitasi terciptanya solusi cerdas yang terintegrasi dalam mewujudkan Indonesia cerdas serta mempercepat proses pembangunan Indonesia cerdas melalui sinergi teknologi, tata kelola dan manusia," Ungkap Suhono Harso Supangkat di sela pengukuhan Apic. 
 
Apic juga mempunyai program kerja yang terarah seperti membangun rekomendasi model dan regulasi tata kelola indonesia cerdas, termasuk komponenya seperti Kota, Kabupaten, Desa, Provinsi dan sekala Nasional melalui komponen terkait. 
 
Bersama-sama dengan mitra terkait, memprakarsai dan mendampingi pembangunan Indonesia cerdas dalam lingkup dan komponen yang memungkinkan. Membangun rekomendasi setandarisasi sertifikasi platfon dan komponen terkait Indonesia cerdas.Membantu proses peningkatan kapasitas sumberdaya manusia baik dari sisi pengguna, pengembang, pelayan hingga ke pemerintah. Membantu peningkatan komponen tingkat kandungan dalam negri ekosistem Indonesia cerdas. 
 
"Titik persoalan kota sangat banyak beragam dan dinamis sehingga perlu inovasi yang baru sehingga dapat menciptakan peradaban kota cerdas yang di inginkan. Suaunan pengurus Apic juga di desain sangat baik dari mulai dewan pembina sampai pengurus harian sampai ke 10 bidang yang menggerakan Apic," ungkapnya lagi. 
 
Suhono memaparkan jika Apic sudah di susun pengurus yang nantinya akan bekerja mecari solusi agar terciptanya visi dan misi untuk mencerdaskan Bangsa. Berikut susunan pengurus Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas Periode 2017 - 2022.
 
Dewan pembina terdiri dari Bambang Pharmasetiawan, Ashwin sasongko sastrosubroto dan Kamal Aziz Stamboel. Dewan pembina kehormatan mentri dalam negri, mentri PPN /kepala Bapenas Mentri Pariwisata dan Mentri Komunikasi dan Informatika. Dewan penata kelola Dirjen Dukcapil kementrian dalam negri, Dirjen SDPPI Kementian Komunikasi dan Informatika, Deputy menko perekonomian, Deputy menpan, Dirjen Migas. Dewan Pakar Prof. Dr Danang Parikesit, Prof Tommy Firman, Prof Eko prasodjo. 
 
Pengurus harian yang di ketuai oleh Prof Suhono Harso Supangkat, Sekertaris jenderal atau Sekertaris Umum Ir Koawara Hanafi, Bendahara Titi Masrifahati. Apic juga terdiri dari sepuluh Kompartemen seperti Smart Healthcare, Smart Citizen, Smart Safety,Scurity dan Mitigation, Kompartemen Smart Tourism and Cilture, Kompartemen Smart Regulasi dan hukum, Kompartemen Smart Infrastructure, Kompartemen Smart Energy and environment, Kompartemen Smart Industry and Economy, Kompartemen Smart Transport mobility dan logistic serta Kompartemen Smart Modal, Standar ,Arsitektur dan Teknologi. 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2447 Kali
Berita Terkait

0 Comments