Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 17/06/2017 11:00 WIB

Kemendikbud Bantah Full Day School Menjemukan Pelajar

Diskusi Polemik
Diskusi Polemik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantah anggapan bahwa penerapan full day school akan membuat para peserta didik menjadi jenuh. 
 
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso yang menjelaskan bahwa dalam Permendikbud tentang jam sekolah selama 8 jam, tidak berarti anak didik berada di dalam sekolah secara full.
 
"Perlu saya jelaskan jika selama delapan jam itu, tidak semuanya adalah intrakurikuler, melainkan juga ada kegiatan ekstrakurikuler dan co-kurikuler. Misalnya jika anak didik lebih mempunyai ketertarikan terhadap kegiatan keagamaan maka sekolah itu dapat bekerjasama dengan madrasah diniyah"
 
Ari menambahkan pihaknya masih sangat terbuka dalam menerima masukan-masukan terkait Permendikbud ini.
 
"Ini masih terus kita kaji ulang, jadi apabila pihak DPR RI, KPAI, maupun PBNU yang akan memberikan masukannya, mari kita duduk bersama membicarakan hal ini. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana penguatan karakter dari sistem pendidikan kita"
 
Penerapan kebijakan full day school yang menambah jam belajar para siswa selama 8 jam dalam 5 hari seminggu dikhawatirkan akan mengganggu mental mereka akibat rasa jenuh. 
 
Sebelumnya pada tahun lalu Kemendikbud juga mengeluarkan kebijakan serupa namun tidak diterapkan karena muncul gelombang protes baik dari pihak orang tua maupun para guru. Alasan awalnya, penerapan sistem full day school ini untuk menghindari para pelajar dari kegiatan-kegiatan negatif di luar sekolah. 
Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1599 Kali
Berita Terkait

0 Comments