JAKARTA_DAKTACOM : Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa mengkritik penerapan sistem full day school yang dianggap masih belum siap.

"Sejujurnya saya terkejut ketika membaca Permendikbud No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah dimana dalam Pasal 2 mengatur bahwa Hari Sekolah dilaksanakan selama 8 jam dalam 1 hari dan hanya diberikan waktu istirahat selama 30 menit. Kita saja kalo bekerja cuma dikasih waktu istirahat setengah jam bisa ngomel itu" ujar Ledia dalam acara diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakpus pada Sabtu (17/06).

Menurut Ledia anak-anak hanya mampu bertahan konsentrasinya terhadap pelajaran sekitar 3-4 jam sehingga membuat para tenaga pengajar harus mempunyai suatu strategi untuk menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi para peserta didiknya.

"Hal ini juga dikhawatirkan turut berimbas pada sumber daya guru yang harus ditingkatkan untuk mengimbangi sistem tersebut. Karena guru yang mempunyai sertifikat saja belum tentu mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan bagi anak didiknya.

Seperti diketahui, Kemendikbud telah menerbitkan Permendikbud No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Dalam Pasal 2 mengatur bahwa Hari Sekolah dilaksanakan 8 jam dalam 1 hari atau 40 jam selama 5 hari dalam 1 minggu.

Sebagian masyarakat berpandangan aturan ini akan mengganggu kegiatan lembaga pendidikan keagamaan non formal yang selama ini sudah berkembang di masyarakat.