Ahad, 03/05/2015 15:40 WIB
FSPMI Desak Disnaker Tindak PT. Tirta Alam Segar

1000 Lilin, Lambang Protes ke Pemerintah Yg Tak Mampu Mensejahterakan Rakyat (Foto: Ardi, Dakta.com)
CIKARANG_DAKTACOM: Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), meminta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi menindak PT. Tirta Alam Segar karena mengabaikan keselamatan keamanan Kerja (K3) karyawannya.
Tidak adanya prosedur Keselamatan Keamanan Kerja mendorong celakanya buruh yang bekerja di perusahaan minuman tersebut, tidak terhitung berapa banyak buruh yang mengalami luka bahkan cacat akibat diabaikannya keselamatan keamanan kerja.
Hal inilah yang mendorong Sebastian Manuputy (32) melakukan aksi bakar diri dan terjun dari Atap Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, saat peringatan hari buruh internasional, Jumat (01/05/15) lalu.
Karena kesal dengan kondisi yang ada, almarhum yang bekerja di Perusahaan tersebut sengaja melakukan tindakan nekat untuk memperlihatkan penindasan yang dilakukan oleh perusahaannya.
Sementara untuk mengenang teman seperjuangannya, ratusan Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia menggelar doa bersama yang berlangsung di Omah Boeroeh di Kawasan Ejiep Cikarang Selatan, sabtu (02/05/15) malam tadi.
Vice President FSPMI bidang Organisasi Obon Tabroni mengatakan, doa bersama tersebut merupakan bentuk duka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum, kasus kecelakaan kerja yang ada di PT. Tirta Alam Segar sudah berlangsung lama, namun tidak ada penyelesaian dari pemerintah dalam hal ini dinas tenaga kerja Kabupaten Bekasi.
Oleh karena itu, dengan adanya kasus tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah untuk menindak perusahaan yang tidak taat aturan, apalagi perusahaan yang tidak taat aturan K3 bisa dipidanakan.
"PUK FSPMI PT. Tirta Alam Segar juga sempat melaporkan hal tersebut ke pengawas Disnaker Kabupaten Bekasi, namun tidak kunjung diselesaikan sehingga diduga ada main mata antara pengawas dengan perusahaan," ujarnya.
Meninggalnya Sebastian juga menjadi momentum para pekerja untuk lebih berjuang agar, bisa meningkatkan keselamatan kerja di perusahaannya.
Sementara dalam kegiatan doa bersama itu juga, sempat dilakukan penyalaan 1000 lilin sebagai bagian dari protes terhadap pemerintah yang tidak mampu mensejahterakan rakyatnya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025, Capai 19,6 Persen dari Target Tahunan
- Komitmen Dukung Kebijakan Bupati, PT BBWM Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Babelan
- LPCK Prioritaskan Keberlanjutan untuk Ciptakan Nilai Jangka Panjang bagi Pemangku Kepentingan
- PT BBWM Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Santuni Anak Yatim di Babelan
- FajarPaper Terima Kunjungan KLH, Kemenperin, dan APKI Bahas Pengelolaan Limbah dan Bank Sampah
- Global Insan Mulia Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Santuni 100 Yatim dan Dhuafa
- Lippo Cikarang Mall Rayakan Tiga Dekade dengan Identitas Baru dan Konsep Lebih Modern
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Taman Anabul, Fasilitas Baru untuk Hewan Peliharaan
- Forkammi Dorong Peningkatan Kompetensi Khotib melalui Dauroh Khutoba
- FajarPaper Dukung Perekonomian Berkelanjutan dengan Budidaya Lele dan Pengelolaan Sampah
- BBWM Rayakan 22 Tahun, Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat
- Pagar Laut di Bekasi untuk Pembangunan Alur Pelabuhan
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
0 Comments